Saham BBCA Tembus Rp 10.000, Bos BCA Sebut Stock Split Belum Jadi Pembahasan

Kantor BCA.
Sumber :
  • VIVA/Andry Daud

Jakarta – Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), Jahja Setiaatmadja, buka suara soal kemungkinan perseroan melakukan langkah stock split saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Hal itu mengingat harga saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) saat ini telah menembus level Rp 10.000 per saham.

IHSG Menguat pada Sesi I, Saham MEDC hingga MAPI Jadi Pendorong

Meski demikian, Jahja mengatakan, pihaknya belum memiliki rencana untuk melakukan stock split hingga akhir tahun ini.

"Tahun ini tidak akan ada stock split. Tahun depan juga belum ada dibicarakan dalam Rencana Bisnis Bank (RBB)," kata Jahja dalam konferensi pers, Rabu, 24 Juli 2024.

Dibuka Menghijau, IHSG Dibayangi Koreksi Lanjutan Jelang Akhir Pekan

Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja.

Photo :
  • Tangkapan layar Anisa Aulia/ VIVA.

Dia mengatakan, stock split saham BBCA sebelumnya dilakukan ketika harga saham berada di level Rp 35.000 per saham. Sehingga, dilakukanlah stock split 1:5, yang membuat harga saham BBCA menjadi sekitar Rp 7.000 per saham.

IHSG Tersungkur ke Level Terendah, Intip 6 Saham Catat Lonjakan hingga ARA

"Sekarang sudah kembali ke harga Rp 10.000, tapi itu masih Rp 10.000 rasanya belum diperlukan untuk stock split," ujarnya.

Dalam penutupan perdagangan Rabu, 24 Juli 2024, saham BBCA ditutup pada harga Rp 10.075. Saham BBCA diperdagangkan di kisaran Rp 10.075-10.175, dengan total frekuensi perdagangan 7.998 kali dan volume perdagangan mencapai 24,66 juta saham.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

IHSG Ditutup Mendatar di Level 6.983, Saham ESSA hingga BRIS Kinclong

IHSG mendatar saat penutupan perdagangan pasar pada akhir pekan. IHSG mengunci posisi di area 6.983,86 karena hanya menguat 6,62 poin. Namun, sederet saham ini melesat.

img_title
VIVA.co.id
20 Desember 2024