Saham BBCA Tembus Rp 10.000, Bos BCA Sebut Stock Split Belum Jadi Pembahasan

Kantor BCA.
Sumber :
  • VIVA/Andry Daud

Jakarta – Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), Jahja Setiaatmadja, buka suara soal kemungkinan perseroan melakukan langkah stock split saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Hal itu mengingat harga saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) saat ini telah menembus level Rp 10.000 per saham.

IHSG Ditutup Melemah ke Level 7.505, Saham Ini Tembus Rekor Tertinggi Baru

Meski demikian, Jahja mengatakan, pihaknya belum memiliki rencana untuk melakukan stock split hingga akhir tahun ini.

"Tahun ini tidak akan ada stock split. Tahun depan juga belum ada dibicarakan dalam Rencana Bisnis Bank (RBB)," kata Jahja dalam konferensi pers, Rabu, 24 Juli 2024.

IHSG Terjun Lagi pada Sesi I Meski Dua Saham ARA

Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja.

Photo :
  • Tangkapan layar Anisa Aulia/ VIVA.

Dia mengatakan, stock split saham BBCA sebelumnya dilakukan ketika harga saham berada di level Rp 35.000 per saham. Sehingga, dilakukanlah stock split 1:5, yang membuat harga saham BBCA menjadi sekitar Rp 7.000 per saham.

IHSG Lanjut Menguat ke Level 7.574 Tersengat Lompatan Harga Saham

"Sekarang sudah kembali ke harga Rp 10.000, tapi itu masih Rp 10.000 rasanya belum diperlukan untuk stock split," ujarnya.

Dalam penutupan perdagangan Rabu, 24 Juli 2024, saham BBCA ditutup pada harga Rp 10.075. Saham BBCA diperdagangkan di kisaran Rp 10.075-10.175, dengan total frekuensi perdagangan 7.998 kali dan volume perdagangan mencapai 24,66 juta saham.

Ilustrasi papan IHSG.

IHSG Dibuka Menguat Berpotensi Rebound, Ini Pemicunya

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 2 poin atau 0,04 persen di level 7.508 pada perdagangan Senin, 4 November 2024.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2024