IHSG Diproyeksi Lanjut Tren Koreksi, Intip Saham Potensial Cuan

Ilustrasi investor pasar modal.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tergelincir 0,70 persen ke level 7.262 pada sesi penutupan Rabu (24/7/2024) sore imbas dominasi penjualan. Analis memprediksikan pergerakan IHSG masih bergerak ke zona merah pada perdagangan Kamis (25/7/2024).

IHSG Susut 0,58 Persen pada Penutupan Sesi I, Sederet Saham Ini Tetap Perkasa

Analis PT MNC Sekuritas T Herditya Wicaksana menuturkan selama IHSG belum mampu break pada level 7.354 sebagai resistance terdekat, maka posisi IHSG diperhitungkan sedang berada pada bagian awal dari wave 2 dari wave (3).

Alhasil pergerakan IHSG masih rawan melanjutkan koreksinya. Adapun area koreksi IHSG diproyeksi akan menguji ke area 7.026-7.199. 

Dibuka Menghijau, IHSG Diprediksi Lanjut Melemah Seiring Lesunya Bursa Asia-Pasifik

Titik support berada pada level 7.207 dan 7.099. Sementara titik resistance pda area 7.354 dan 7.396.

Berdasarkan hasil riset harian tersebut, Herditya memberikan beberapa rekomendasi saham potensial yang menarik untuk dicermati para investor selama pembukaan bursa hari ini. 

Tren Koreksi Masih Bayangi IHSG, Intip Rekomendasi Saham Potensi Cuan

Rekomendasi Saham Potensial Cuan

PT Astra International Tbk (ASII)

Saham ASII melonjak 1,80 persen menjadi 4.530 terdorong volume pembelian. Pergerakan berhasil berada di atas MA20. Saat ini, posisi ASII diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave (iii) dari wave [iii]. Artinya emiten mempunyai kemungkinan besar melanjutkan penguatan.

Kondisi yang cerah dari saham ASII menjadi daya tarik tersendiri untuk mengoleksi dengan melakukan buy on weakness pada kisaran 4.490-4.530. Lebih lanjut, Herditya memperkirakan target nilai saham mencapai level 4.640 dan 4.800. Sementara titik stop loss di bawah 4.450.

Bluebird hadirkan layanan Lifecare Taxi

Photo :
  • PT Blue Bird Tbk

PT Blue Bird Tbk (BIRD)

Saham perusahaan transportasi meroket 7,79 persen menjadi 1.660 terdorong tingginya volume pembelian. Kini, posisi saham BIRD diperkirakan sedang berada di akhir wave (i) dari wave [c]. Artinya emiten berpeluang naik terbatas dan rawan terkoreksi terlebih dahulu untuk membentuk wave (ii).

Herditya menyarankan investor yang tertarik dengan saham BIRD menunggu nilai turun pada rentang 1.595-1.655 sebagai area buy on weakness. Dengan target nilai diperhitungkan mencapai level 1.720 dan 1.785. Sementara titik stop loss di bawah 1.535.

PT Barito Renewables Tbk (BREN) 

Herditya memilih saham BREN sebagai saham potensial cuan hari ini. Saham BREN menurun 2,29 persen ke 8.550 terseret volume pembelian. Herditya meramal posisi saham BREN sedang berada pada bagian dari wave [b] dari wave 2. Artinya emiten cenderung melanjutkan koreksinya relatif terbatas dilanjutkan pergerakan menguat (rebound).

Investor dapat melakukan spec bu terhadap saham BREN dengan memperhatikan kisaran area 8.250-8.625. Proyeksi target nilai saham BREN pada level 9.250 dan 10.100. Sedangkan area stop loss di bawah 7.625.

Gedung Telkom Indonesia.

Photo :
  • Dok. VIVA

PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM)

Saham TLKM merosot 3,16 persen menjadi 3.060. Saat ini, perkirakan posisi TLKM sedang berada pada bagian dari wave [ii] dari wave A. Artinya pergerakan emiten diprediksi masih rentan koreksi.

Herditya menentukan kisaran 2.920-3.060 sebagai area buy on weakness. Dengan target nilai diperhitungkan mencapai level 3.280 dan 3.500. Sementara titik stop loss di bawah 2.800.

Artikel ini telah tayang di InvestorTrust.id dengan judul, "Prediksi IHSG dan Rekomendasi Saham Trading 25 Juli 2024."

Adaro Energy Tbk.

Alamtri Resources (ADRO) Guyur Dividen Interim US$200 Juta, Simak Jadwalnya!

PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) akan membagikan dividen tunai interim untuk tahun buku 2024 sebesar US$200 juta setara Rp3.22 triliun (estimasi kurs Rp16.119.

img_title
VIVA.co.id
18 Desember 2024