Rupiah Melemah Dipicu Peningkatan Indeks Dolar AS dan Efek Trump

Uang dolar AS dan rupiah.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/tom.

Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot melemah pada perdagangan Rabu pagi, 24 Juli 2024. Rupiah melemah sebesar 10 poin atau 0,06 persen ke posisi Rp 16.223 per dolar AS.

Dibuka Melemah di Level Rp 16.030 per Dolar AS, Rupiah Berpotensi Menguat

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, mematok rupiah di angka Rp 16.204 per dolar AS. 

Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra memperkirakan, nilai tukar rupiah berpotensi melemah pada hari ini terhadap dolar AS. 

Rupiah Dibuka Melemah Tertekan Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga The Fed

"Index dolar AS pagi ini terlihat menguat ke kisaran 104,47, lebih kuat dibandingkan pagi sebelumnya yang di kisaran 104,20-an," kata Ariston kepada VIVA, Rabu, 24 Juli 2024.

Petugas menghitung mata uang rupiah dan dolar AS di salah satu tempat penukaran uang di Jakarta

Photo :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
IHSG Jatuh ke Level 7.324 Tertekan Depresiasi Rupiah

Ariston menjelaskan, melemahnya rupiah ini kemungkinan karena sentimen Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden Amerika Serikat (AS) yang lebih mengunggulkan Trump. Sebab kebijakan Trump sangat pro US Dollar. 

"Pada pemerintahannya terdahulu, Trump memproteksi ekonomi AS yang menimbulkan perang dagang dengan negara lainnya," jelasnya. 

Di sisi lain, Ariston mengatakan bahwa para pelaku pasar juga masih menunggu data-data penting pekan ini, yakni data Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal II-2024, dan data indikator inflasi AS. Data ini nantinya untuk menilai peluang pemangkasan suku bunga AS diberlakukan tahun ini.

Dengan demikian, Ariston memperkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berpotensi melemah ke arah Rp 16.250. Sedangkan potensi support di sekitar Rp 16.180.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya