Dibuka Melemah, IHSG Diprediksi Break Resistance Seiring Penguatan Bursa Asia
- VIVA/Muhamad Solihin
Jakarta - Indeks harga saham gabungan atau IHSG melemah 15 poin atau 0,21 persen di level 7.298, pada pembukaan perdagangan Rabu, 24 Juli 2024.
Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman, memprediksi bahwa IHSG masih berpotensi break resistance pada perdagangan hari ini.
"Hari ini IHSG berpotensi break resistance kuat di 7.330, menuju target middle di 7.450. Tapi masih rentan koreksi sepanjang belum break 7.330, seiring investor menunggu data GDP Growth AS yang rilis besok malam.," kata Fanny dalam riset hariannya, Rabu, 24 Juli 2024.
Dia menjelaskan, mayoritas bursa Asia menguat pada perdagangan Selasa, 23 Juli 2024. Indeks Nikkei 225 turun tipis 0,01 persen, (4,61 poin), sedangkan Topix naik 0,21 persen. Kospi naik 0,39 persen, Kosdaq menguat 0,27 persen, ASX 200 naik 0,50 persen, Straits Times naik 0,70 persen, dan FTSE Malaysia naik 0,47 persen.
"Penguatan bursa Asia mengikuti rebound di Wall Street karena investor melihat lebih jauh langkah Joe Biden yang memutuskan untuk mundur dari bursa pemilihan presiden AS," ujar Fanny.
Para pelaku pasar juga menghadapi ketidakpastian politik pasca mundurnya Biden dari bursa pemilihan presiden AS, dan mendukung Wakil Presiden Kamala Harris untuk menggantikannya.
Sementara itu di Asia, beberapa sentimen yang perlu dicermati adalah pejabat Bank of Japan melihat rendahnya belanja konsumen yang dapat mempersulit keputusannya untuk menaikkan suku bunga bulan ini.
Di India, Menteri Keuangan Nirmala Sitharaman akan menyampaikan anggaran pada hari ini, dengan memaparkan prioritas ekonomi di pemerintah koalisi baru di bawah PM Narendra Modi.
"IHSG diprediksi bergerak di level support 7.260-7.300, sedangkan level resist berada di 7.330-7.380.”," ujarnya.