Ekonom Sebut Anggaran Pendidikan hingga Subsidi Energi Dipangkas Demi Makan Bergizi Gratis

Direktur Riset Bidang Makroekonomi dan Kebijakan Fiskal Core Indonesia, Akhmad Akbar Susamto
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

VIVA - Pemerintah mengalokasikan Rp 71 triliun pada tahun 2025 untuk Program Makan Bergizi Gratis Prabowo Gibran. Center of Reform on Economic (CORE) menduga untuk mendukung program ini pemerintah memangkas anggaran pos lain sebesar 5 persen.

Simulasi Pemberian Makan Bergizi Gratis Diuji Coba di 4 Sekolah Sulawesi Utara

Direktur Riset Bidang Makroekonomi dan Kebijakan Fiskal Core Indonesia, Akhmad Akbar Susamto mengatakan, untuk beberapa pos anggaran yang diasumsikan dipotong adalah subsidi energi, perlindungan sosial, kesehatan, dan pendidikan.

"Ketika pemerintah mengalokasikan anggaran Rp 71 triliun, artinya ada anggaran pos lain yang dikurangi. Karena kalau enggak, enggak bisa dapet Rp 71 triliun ini untuk membiayai Program Makan Bergizi Gratis," kata Akhmad dalam Webinar CORE Midyear Economic Review 2024 Selasa, 23 Juli 2024.

Cara Daftar Mudik Gratis Kemenhub Nataru 2024: Tempat Terbatas, Buruan Cek!

Dia mengatakan, di dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sendiri tidak ada penjelasan dari mana pembiayaan untuk program ini. Namun, berdasarkan ilustrasi yang dibuatnya, untuk mendapatkan anggaran Rp 71 triliun dilakukan pemotongan anggaran yang sudah ada. 

Makan Bergizi Gratis di SMPN 2 Curug, kab Tangerang

Photo :
  • Antara
3 Pria di Bandung Paksa Anak Berkebutuhan Khusus Makan Daging Musang, Apa Motifnya?

"Pemotongan anggaran subsidi energi sebesar Rp 9,455 triliun, pemotongan anggaran perlindungan sosial Rp 24 triliun, pemotongan anggaran kesehatan Rp 9 triliun, dan pemotongan anggaran pendidikan Rp 33 triliun. Dan di total totalnya dapetnya Rp 71 triliun tadi," jelasnya.

Meski demikian, Akhmad mengatakan bahwa anggaran Rp 71 triliun itu tidak sebesar yang digembar-gemborkan oleh Prabowo pada masa awal kampanye. Serta anggaran Rp 71 triliun ini dinilai tidak sebesar alokasi untuk sektor lain.

Misalnya saja untuk anggaran yang dialokasikan sebesar Rp 665 triliun, perlindungan sosial Rp 496,8 triliun, infrastruktur Rp 423,8 triliun, subsidi energi Rp 189,1 triliun, kesehatan Rp 187,5 triliun, hingga anggaran pembangunan IKN sebesar Rp 71,8 triliun.

Anggaran Makan Bergizi Gratis

Sebelumnya diberitakan, Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran membantah soal anggaran makan siang bergizi gratis untuk siswa di sekolah yang diisukan dipangkas menjadi Rp 7.500 per anak. 

Anggota Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Hasan Nasbi mengatakan belum ada kesimpulan dari pihaknya maupun Prabowo dan Gibran terkait anggaran makan per anak. Sejauh ini, yang sudah disimpulkan yaitu anggaran program makan bergizi gratis tahun 2025 sebesar Rp 71 triliun. 

"Isu yang berkembang dan menurut saya sudah mulai jauh dari kebenaran tentang makan bergizi gratis itu dipatok harganya Rp 7.500, tiba-tiba sudah ada angka begitu," kata Hasan di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta Selatan, Jumat, 19 Juli 2024.

"Sampai hari ini, satu-satunya yang sudah bisa kita ambil kesimpulan itu baru alokasi anggaran untuk makan bergizi gratis tahun 2025, yang sudah jadi kesimpulan baru itu," sambungnya.

Besaran anggaran untuk program makan siang bergizi gratis sebesar Rp 71 triliun ini juga kata Hasan Nasbi sudah disampaikan saat Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran menyambangi Kantor Kementerian Keuangan (Kemenkeu) beberapa waktu lalu.  

"Jadi ini satu-satunya yang sudah sampai di level kesimpulan ya. Yang lainnya masih dalam proses, nah terkait dengan ketersediaan anggaran tahun 2025 nanti sebesar Rp 71 triliun," pungkas Hasan.
 

Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, Agus Fatoni

Kemendagri: Perlu Kajian Soal Penghematan Anggaran Pilkada Dipilih DPRD

Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Agus Fatoni mengatakan Kementerian Dalam Negeri belum menghitung secara pasti penghematan an

img_title
VIVA.co.id
18 Desember 2024