Mentan Amran Ungkap Pesan Prabowo untuk Sektor Pertanian
- Kementan
Jakarta - Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman menyebut Presiden terpilih Prabowo Subianto telah menitipkan pesan kepadanya untuk masa transisi dari Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi). Pesan ini berkaitan kemandirian pangan atau swasembada pangan.
Amran mengatakan, Prabowo telah meminta agar Kementerian Pertanian (Kementan) mampu mewujudkan kemandirian pangan. Hal ini pun menurutnya tidaklah sulit.
"Pesan beliau selalu katakan, bagaimana kita menyediakan pangan untuk penduduk 280 juta, mandiri pangan dalam arti swasembada. Dan hal ini tidak sulit, kenapa? Kita pernah capai tiga kali di masa Pemerintahan Pak Joko Widodo periode pertama 2017, 2019, 2020," ujar Amran di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan pada Jumat, 19 Juli 2024.
Sehingga dengan capaian itu, Amran meyakini bahwa pihaknya dapat mewujudkan hal tersebut. "Artinya, sesuatu yang pernah kita capai. Jadi ke depan, Insya Allah doakan kami sehat. Support kami, kami akan berjuang habis-habisan untuk merah putih," imbuhnya.
Adapun, hari ini juga telah dilaksanakan Serah Terima Jabatan untuk posisi Wakil Menteri Pertanian (Wamentan). Dalam hal ini, Harvick Hasnul Qolbi menyerahkan posisinya ke Sudaryono sebagai Wakil Menteri Pertanian.
Dalam sambutannya, Sudaryono menyampaikan bahwa akan bekerja selama 28 jam untuk mensejahterakan petani dan menyediakan pangan bagi masyarakat
"Kami siap sebaik-baiknya, kami siap bekerja secara sekerasnya. Kalau Pak Menteri menyampaikan kerja 24 jam, saya 28 jam," kata Sudaryono di Kantor Kementerian Pertanian pada Jumat, 19 Juli 2024.Â
Adapun dengan jabatan barunya ini, Sudaryono berharap dapat menciptakan kedaulatan pangan yang mandiri, baik di sektor beras hingga protein.Â
"Jadi harapannya saya kira enggak ada lain selain kedaulatan pangan kita mandiri di bidang pangan, cukup beras, cukup protein, cukup sayur dan seterusnya," jelasnya.Â
Lebih lanjut dia mengatakan, sebagai anak dari seorang petani, dia meminta agar ketersediaan pupuk mencukupi. Sebab, pupuk untuk petani seringkali tidak tersedia di lapangan.Â
"Saya ini kan berasal dari keluarga petani, saya tahu susahnya, keluh kesahnya petani yang ada di lapangan, terkait pupuk ketersediaan hal-hal yang dibutuhkan tepat waktu," pungkasnya.