Ada Dua Wamenkeu, Begini Pembagian Tugas Suahasil Nazara dengan Thomas Djiwandono

Menkeu Sri Mulyani bersama Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) II Thomas Djiwandono
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Jakarta – Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) I, Suahasil Nazara buka suara soal pembagian tugas yang akan dilakukannya dengan Wamenkeu II Thomas Djiwandono.

Rencana Sri Mulyani Kejar Potensi Pajak Underground Economy

Hal ini seiring dengan pelantikan Thomas sebagai wamenkeu, yang mana pelantikan ini sejalan dengan masa transisi dari Presiden Jokowi ke Prabowo Subianto. Thomas sebelumnya diketahui menjabat sebagai anggota Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran dan merupakan keponakan dari Prabowo.

"Semua tugas kerja kementerian keuangan akan kita kerjakan," ujar Suahasil saat ditemui di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis. 18 Juli 2024.

Sri Mulyani Ungkap PPN Naik Jadi 12 Persen Sesuai UU Mulai 1 Januari 2025

Menteri Keuangan, Sri Mulyani dan Wakil Menteri Keuangan II, Thomas Djiwandono

Photo :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tugas Thomas nantinya kan fokus ikut menyusun Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025. 

Kemenkeu Bakal Tambah Direktorat Baru Buat Gali Potensi PNBP

"Jadi memang fokusnya Mas Tommy akan ikut dalam penyusunan RAPBN 2025. Ini dalam proses tahap penyusunan, berdasarkan pembahasan dengan DPR yang kemarin sudah dilakukan," ujar Sri Mulyani.

Ia mengatakan, masuknya Thomas akan membuat seluruh komunikasi lebih mudah di masa transisi ke masa pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto.

"Masuknya Tommy, akan membuat seluruh komunikasi jauh lebih mudah. Kalau kemarin biasanya mengundang, sekaligus menanyakan apa maksud masuknya Mas Thomas," jelasnya.

Thomas dalam menjalankan tugasnya di Kementerian Keuangan akan bekerja sama dengan Suahasil Nazara yang sebagai Wakil Menteri Keuangan I.

"Pak Thomas Djiwandono sebagai wamenkeu akan bekerja sama dengan Pak wamenkeu yang sekarang tentu adalah Pak Suahasil Nazara, dan juga seluruh pejabat eselon I. Untuk bisa menjalankan tugas mengelola keuangan negara, menjalankan tugas sebagai bendahara negara bersama-sama dengan kita dan terus menggunakan instrumen keuangan negara untuk bisa merespons dinamika perekonomian global dan nasional yang terus meningkat," imbuhnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya