Dilantik Wamen Investasi, Yuliot Disuruh Kawal Investasi untuk Transisi Pemerintahan Baru

Wamen Keuangan Thomas, Wamen Pertanian Sudaryono, Wamen Investasi Yuliot
Sumber :
  • VIVA/Ahmad Farhan Faris

Jakarta -Ā Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melantik tiga orang Wakil Menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta Pusat pada Kamis, 18 Juli 2024. Adapun, tiga orang yang dilantik antara lain Sudaryono sebagai Wakil Menteri Pertanian, Thomas Djiwandono sebagai Wakil Menteri Keuangan, dan Yuliot selaku Wakil Menteri Investasi/Kepala BKPM.

Jokowi Hadiri Kampanye Akbar Ahmad Luthfi-Taj Yasin di Grobogan dan Blora

Wakil Menteri Investasi/Wakil Kepala BKPM, Yuliot mengaku bakal mengawal berbagai kebijakan investasi dan mengkoordinasikan berbagai kebijakan dengan kementerian/lembaga.

ā€œTentu, nanti bagaimana kontribusi investasi terhadap pertumbuhan, baik pada masa transisi tahun 2024, kami juga mengantarkan untuk pemerintahan baru nanti kelancaran investasi, peningkatan investasi bagi pertumbuhan perekonomian. Itu yang menjadi fokus tugas kami,ā€ kata Yuliot di Istana Negara.

Sarapan Bareng Paslon Luthfi-Yasin dan Raffi Ahmad, Jokowi Ngaku Tak Diundang Kampanye di Solo

Wamen Keuangan Thomas, Wamen Pertanian Sudaryono, Wamen Investasi Yuliot

Photo :
  • VIVA/Ahmad Farhan Faris

Sementara Wakil Menteri Keuangan 2, Thomas Djiwandono mengatakan perannya akan menunjukkan keberlanjutan antara Pemerintahan Presiden Jokowi dengan Presiden terpilih Prabowo periode 2024-2029 mendatang.

Sarapan Bareng Ahmad Luthfi, Jokowi: Calon Pemimpin Harus Mampu Yakinkan Rakyat

ā€œHari ini saya diangkat sebagai Wakil Menteri Keuangan 2 di Kementerian Keuangan oleh Bapak Presiden Joko Widodo. Peran ini adalah untuk menunjukkan kontinuitas dari Presiden Joko Widodo dan Presiden terpilih,ā€ kata Thomas di Istana Negara.

Untuk itu, Thomas akan bekerja erat dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani dengan Wakil Ketua I Suahasil Nazara. Sementara, Thomas mengaku tugasnya supaya semua hal yang menyangkut anggaran terutama tahun 2025 itu selaras dengan apa yang sudah dicetuskan oleh Pemerintah sekarang. ā€œTentunya program-program Presiden terpilih ke depan,ā€ jelas dia.

Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik tiga orang Wakil Menteri Kabinet Indonesia Maju dalam sisa masa jabatan periode 2019-2024 di Istana Negara, Jakarta Pusat pada Kamis, 18 Juli 2024. Adapun, wakil menteri yang dilantik dua orang di antaranya merupakan kader Partai Gerindra.

Tampak dalam pelantikan tersebut, hadir Wakil Presiden Maruf Amin, Menteri Pertahanan sekaligus Presiden terpilih Prabowo Subianto, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri BUMN Erick Thohir.

Kemudian Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.

Adapun, pengangkatan tiga Wakil Menteri ini berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 45M Tahun 2024 tentang pemberhentian dan pengangkatan Wakil Menteri Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024. Sementara, tiga orang Wakil Menteri yang dilantik yakni Sudaryono sebagai Wakil Menteri Pertanian, Thomas Djiwandono sebagai Wakil Menteri Keuangan dan Yuliot selaku Wakil Menteri Investasi/Wakil Kepala BKPM.

Setelah itu, Presiden Jokowi mengambil sumpah jabatan kepada tiga Wakil Menteri yang dilantik tersebut. Sebelum membacakan sumpah jabatan, Presiden Jokowi menanyakan terlebih dahulu kepada mereka yang mau dilantik.

ā€œSebelum saya mengambil sumpah janji, bersediakah saudara diambil sumpah janji menurut agama masing-masing?,ā€ kata Jokowi dijawab bersedia oleh tiga Wakil Menteri.

Demi Allah saya bersumpah. Demi Tuhan saya berjanji. Bahwa saya, akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya, demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara.

Bahwa saya, dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan bekerja dengan sebaik-baiknya, dengan penuh rasa tanggungjawab.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya