Resmi Dilantik Jadi Wakil Menteri Keuangan, Segini Gaji Thomas Djiwandono
- Foto: Gerindra
Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melantik Thomas Djiwandono sebagai Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) mendampingi Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati hingga akhir periode pemerintahan Jokowi.Â
Dengan hal, berapa gaji yang akan diterima oleh Thomas Djiwandono sebagai Wakil Menteri Keuangan?Â
Adapun berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 176/PMK.02/2015 Tentang Hak Keuangan dan Fasilitas Lainnya hak keuangan bagi wakil menteri menerima 85 persen dari tunjangan jabatan menteri.
Sedangkan untuk tunjangan menteri diatur dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 68 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas Keputusan Presiden Nomor 168 Tahun 2000 Tentang Tunjangan Jabatan Bagi Pejabat Negara Tertentu.Â
Pasal 1 aturan tersebut menjelaskan bahwa menteri mendapatkan tunjangan sebesar Rp 13,61 juta. Artinya wakil menteri berhak mendapat tunjangan Rp 11,57 juta.Â
"Menteri Negara, Jaksa Agung, dan Panglima Tentara Nasional Indonesia dan Pejabat lain yang kedudukannya atau pengangkatannya setingkat atau disetarakan dengan Menteri Negara adalah sebesar Rp 13.608.000," tulis aturan itu dikutip Kamis, 18 Juli 2024.
Kemudian untuk wakil menteri yang berasal dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) dibayarkan dengan memperhitungkan gaji pokok yang diterima sebagai pegawai negeri.Â
"Besaran hak keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan penghasilan setelah dipotong pajak penghasilan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan," imbuhnya.
Melansir dari situs resmi Gerindra, Thomas Djiwandono merupakan keponakan dari presiden terpilih Praowo Subianto, politikus Thomas Diwandono memagang posisi strategis di partai Gerindra sebagai Bendahara Umum.
Thomas Djiwandono atau akrab disapa Tommy lahir di Jakarta 7 Mei 1972, ia menimba ilmu di Haverford Colloge Amerika Serikat di bidang studi sejarah dan melanjutkan pendidikan master di bidang International Relations and International Economics di Johns Hopkins University School of Advanced International Studies, Washington, Amerika Serikat.
Karier Tommy dimulai saat ia magang di Majalah Tempo pada tahun 1993 dan di Indonesia Business Weekly di tahun 1994.
Berbekal ilmu ekonomi internasional, ia pun pernah bekerja sebagai analisis keuanan di Whetlock NatWest Securities, Hong Kong.
Karier Thomas Djiwandono alias Tommy ini terus merangkak naik, ia pernah diminta untuk membantu perusahaan agrobisnis di Arsari Group sebagai Deputy CEO.
Dalam politik, ia merupakan kader Gerindra yang dibentuk oleh pamannya, Prabowo Subianto, Tommy pernah menjadi Caleg di Provinsi Kalimantan Barat.
Keponakan Prabowo Subianto itu juga berperan dalam Pilpres 2014 Prabowo-Hatta, pria yang akrab disapa Tommy telaten dalam mencatat seluruh aktivitas keuangan partai dan membantu dalam kebutuhan loistik bagi Koalisi Merah-Putih (KMP).