Ini Sosok Wakil Menteri Investasi yang Bakal Dilantik Jokowi Sore Ini

Gedung Kementerian Investasi/BKPM.
Sumber :
  • istimewa

Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal melantik tiga wakil menteri di Istana Negara pada sore hari ini, Kamis, 18 Juli 2024. Salah satunya adalah Wakil Menteri Investasi (Wameninves).

Sementara dua jabatan wakil menteri lainnya yang akan dilantik Jokowi adalah Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) dan Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu).

Dua nama politikus Gerindra Sudaryono dan Thomas Djiwandono santer disebut akan menduduki dua jabatan Wakil Menteri di Kabinet Jokowi-Maruf Amin. Sudaryono diproyeksikan menjabat Wakil Menteri Pertanian menggantikan Harvick Hasnul Qolbi. Sedangkan Thomas Djiwandono akan menjabat Wakil Menteri Keuangan.  

Lalu, siapa Wameninves?

Berdasarkan informasi yang dihimpun VIVA, Wameninves akan diisi dari pejabat struktural di Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Dia adalah Yuliot yang sebelumnya merupakan Deputi Bidang Pengembangan Iklim dan Penanaman Modal Kementerian Investasi

Juru Bicara Menteri Investasi/Kepala BKPM, Tina Talisa membenarkan kabar tersebut. "Betul," kata Tina saat dikonfirmasi. 

Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia.

Photo :
  • VIVA/Mohammad Yudha Prasetya

Yuliot sebelumnya dilantik sebagai deputi oleh Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia pada 9 September 2021 bersama sejumlah pejabat eselon I lainnya. 

Prabowo Gelar Rapat Internal Bahas Kemandirian Energi dan Subsidi Tepat Sasaran

Dalam kesempatan tersebut Bahlil berpesan berpesan bahwa penguatan institusi tidak hanya pada konteks kewenangan, namun juga merupakan tanggung jawab besar yang akan dibebankan. Salah satunya dalam konteks implementasi dari Undang-Undang Cipta Kerja (UU CK), khususnya menyangkut perizinan berusaha beserta sistemnya.

“Saya mohon kepada Bapak-Bapak semua untuk melakukan kerja sama yang baik, terutama mengenai OSS (Online Single Submission), karena ini adalah pertarungan negara. 30% subtansi UU CK itu adalah kemudahan berusaha yang diimplementasikan melalui OSS. Sistem OSS Berbasis Risiko sekarang ini sudah diterapkan, namun kita sadari masih banyak kekurangan dan itu membutuhkan perhatian kita bersama serta dukungan dari semua pihak,” ujar Bahlil.

Wamentan Tegaskan Pemerintah Tidak Akan Impor Susu atau Sapi, Ini Strateginya
Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia

30 Persennya Tidak Tepat Sasaran, Bahlil Ungkap Kebocoran Subsidi Energi Rp 100 Triliun

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengungkapkan, terdapat kebocoran subsidi BBM hingga listrik yang mencapai hingga angka Rp 100 triliun.

img_title
VIVA.co.id
3 November 2024