Erick Thohir dan Eagle Hills Teken MoU Kembangkan Pariwisata di Ri Senilai US$3 Miliar

Menteri BUMN Erick Thohir dan Chairman Eagle Hills teken MoU [dok. Humas Kementerian BUMN]
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Jakarta – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, meneken nota kesepahaman dengan Chairman Eagle Hills serta Pendiri Emaar, Mohamed Ali Rashed Alabbar. MoU ini terkait dengan upaya peningkatkan ekosistem pariwisata dan infrastruktur di Indonesia.

Erick Thohir Soroti Kehebatan Maarten Paes: Dibutuhkan Lawan Ranking FIFA 50-an

"Alhamdulillah BUMN dan Eagle Hills telah sepakat bekerja sama dengan nilai investasi hingga US$3 miliar, dalam ekosistem pariwisata dan infrastruktur Indonesia" kata Erick dalam keterangannya, Rabu, 17 Juli 2024.

Erick memaparkan, kerja sama ini meliputi investasi komprehensif dalam pengembangan properti hotel, kawasan bandara, dan ekosistem destinasi pariwisata. Dia menyebut, Eagle Hills juga telah menyatakan komitmen untuk melakukan transfer pengetahuan, melalui studi bersama, lokakarya, dan program pelatihan.

Erick Thohir Cek Kondisi Rumput Stadion GBK: Nanti Kita Improve Sedikit

Erick Thohir

Photo :
  • Viva/Trisya Frida

Tak hanya itu, lanjut Erick, Eagle Hills juga siap membantu pengembangan infrastruktur bandara, renovasi, dan pengembangan hotel-hotel milik negara, untuk menuju standar internasional. Hal itu diakuinya sebagai bagian dari berbagai upaya yang telah dilakukan pemerintah, untuk pengembangan beragam destinasi pariwisata baru. Erick pun mengaku optimistis bahwa kerja sama ini akan semakin meningkatkan akselerasi sektor pariwisata Indonesia. 

Nasihat Erick Thohir untuk Elkan Baggott

"Perjanjian bersejarah ini mewakili titik balik bagi sektor pariwisata Indonesia. Dengan kerja sama dengan Eagle Hills, kita sedang menjaga momentum pertumbuhan dan pengembangan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam industri pariwisata kita," ujar Erick. 

Dia menyebut, kemitraan ini sejalan dengan strategi nasional untuk melakukan diversifikasi ekonomi, dan menjadikan Indonesia sebagai destinasi pariwisata global terkemuka.

Erick meyakini, kerja sama ini tidak hanya akan meningkatkan kontribusi ekonomi dari pariwisata, tetapi juga menciptakan peluang kerja signifikan dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang merata dan berkelanjutan di Indonesia.

"MoU ini berlaku selama satu tahun, dengan kemungkinan perpanjangan melalui kesepakatan bersama. Tidak ada jangka waktu yang ditetapkan untuk investasi sebesar US$3 miliar, dan memberikan fleksibilitas dalam pelaksanaannya," ujarnya.

Chairman Eagle Hills serta Pendiri Emaar, Mohamed Ali Rashed Alabbar mengatakan, Indonesia memiliki potensi besar karena sumber daya dan destinasi pariwisatanya. Dia menilai, kerja sama ini menandai tonggak penting bagi upaya Indonesia menarik investasi asing, dan keahlian untuk memperkuat industri pariwisatanya yang berpotensi memperkuat ekosistem pariwisata Indonesia dalam beberapa tahun mendatang. 

"Kami percaya Indonesia dapat menjadi kompetitif dan meningkatkan kontribusi sektor pariwisata terhadap PDB, dan Eagle Hills ingin mendukung upaya ini," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya