Jokowi dan MBZ Fokus Bahas IKN dalam Pertemuan Terbatas

Presiden RI Jokowi dan Presiden UEA Mohamed bin Zayed Al Nahyan (MBZ)
Sumber :
  • Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden

Abu Dhabi – Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat terbatas bersama Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Syeikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) setelah pertemuan bilateral. Rapat itu diketahui membahas kerja sama investasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara hingga baterai kendaraan listrik atau electric vehicle (EV).

Jokowi Pasrah Dipecat sebagai Kader PDIP: Waktu yang akan Mengujinya

"Selain pertemuan bilateral dalam bentuk pleno, tadi saya sampaikan bahwa Presiden juga melakukan pertemuan terbatas dengan Presiden MBZ dalam bentuk terbatas atau tete-a-tete," kata Menlu Retno Marsudi, dalam keterangan tertulis di situs Kemlu dikutip Kamis, 18 Juli 2024.

Presiden RI Jokowi dan Presiden UEA Mohamed bin Zayed Al Nahyan (MBZ)

Photo :
  • Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden
Golkar Terbuka Bagi Keluarga Jokowi, Gibran: Tunggu Saja

Retno juga mengatakan bahwa fokus pembicaraan adalah investasi. Pertama, terkait rencana kerja sama pembangunan financial centre di IKN.

"Rencana kerja sama ini diwadahi dalam MoU yang ditandatangani oleh Menteri PUPR dengan Dubai International Financial Centre (DIFC), dan setelah penandatanganan MoU ini tentunya akan diikuti oleh kunjungan delegasi teknis yang akan mulai membahas persiapan kerja sama," ucapnya.

Jokowi, Gibran-Bobby Resmi Dipecat PDIP, Satu Keluarga di Tangsel Tewas Diduga gegara Pinjol

Kerja sama yang direncanakan antara lain pembangunan industri bahan baku nikel. Jokowi pun mengajak MBZ untuk berinvestasi di bidang EV.

Menlu RI, Retno Marsudi

Photo :
  • ANTARA/Yashinta Difa

"Isu kedua, kerja sama pengembangan industri bahan baku nikel. Sebagaimana teman-teman ketahui bahwa Indonesia memiliki stok nikel yang sangat besar. Indonesia juga telah mengembangkan ekosistem hilirisasi nikel terutama baterai dan EV. Dalam kaitan inilah, Presiden Jokowi mengajak PEA untuk melakukan investasi di bidang EV dari hulu ke hilir," ungkap Retno.

Menlu menyebut kedua isu itu akan dibahas lebih lanjut oleh tim kedua negara. "Sama dengan kerja sama untuk isu IKN, untuk financial center, pembahasan kerja sama EV ini akan diikuti dengan pembahasan yang lebih teknis antara tim dua negara," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya