Apresiasi Kinerja Bahlil, Pengamat: Mampu Jaga Tren Positif Investasi di Tahun 2024

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia [dok. YouTube Freeport Indonesia]
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Jakarta – Pengamat ekonomi yang juga Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core), Piter Abdullah mengapresiasi kerja-kerja Bahlil Lahadalia selama memimpin Kementerian Investasi dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Dalam kepemimpinannya, Bahlil Lahadalia mampu meyakinkan para investor baik investor luar negeri (asing) maupun investor dalam negeri untuk berinvestasi di Indonesia.

Apa yang Dicari Investor? 10 Faktor Kunci yang Mempengaruhi Keputusan Investasi ke Startup

Konsistensi Bahlil Lahadalia ini berhasil melampaui target investasi yang dipatok oleh Presiden Joko Widodo alias Jokowi sebesar Rp1.400 triliun (101,3 persen), dan tercatat realisasi-realisasi investasi sepanjang 2023 mencapai Rp 1.418,9 triliun.

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mendatangi rumah dinas Menteri Perdagangan yang juga Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan di Widya Chandra, Jakarta, Jumat malam, 20 Oktober 2023.

Photo :
  • VIVA/Yeni Lestari
Waspada! 5 Tanda Tawaran Investasi Bodong yang Harus Kamu Tolak agar Tidak Menyesal

Secara rinci, capaian realisasi investasi sepanjang Januari - Desember 2023 itu tumbuh 17,5 persen secara tahunan (year on year) dibandingkan capaian tahun 2022 yang mencapai Rp1.207,2 triliun.

“Kinerja kementerian investasi selayaknya diapresiasi karena mampu melewati target, dan ikut membantu menjaga pertumbuhan ekonomi di tengah gejolak global,” kata Piter Abdullah kepada awak media, Rabu 17 Juli 2024.

Bebas Finansial! 3 Passive Income Profesional 2025

Bahkan, Piter Abdullah yakin betul Menteri Bahlil mampu menjaga trend positif investasi ini di tahun 2024, meski ke depan akan terjadi transisi pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo Subianto.

“Tahun ini diperkirakan target investasi masih bisa dicapai meskipun transisi pemerintahan,” ujar Piter.

Dijelaskan Piter Abdullah, masyarakat Indonesia tidak perlu khawatir dengan peralihan kekuasaan akan berimbas pada ekonomi nasional, karena hal tersebut tidak akan terjadi akibat dari masuknya investasi ke Indonesia saat ini.

Diakui Piter, kepercayaan investor untuk berinvestasi di Indonesia tidak lepas dari keberhasilan pemilu kemarin, serta peralihan kekuasaan dari Jokowi ke Prabowo yang akan berjalan mulus.

“Berdasarkan empiris, keberhasilan pemilu dan lancarnya peralihan kekuasaan memberikan keyakinan investor untuk berinvestasi di Indonesia. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan dengan transisi pemerintahan,” jelasnya.

Lebih jauh Piter menilai di pemerintahan baru nanti perlu ditegaskan kepada Menteri Investasi baru untuk melanjutkan kerja-kerja cerdas Bahlil Lahadalia dalam menarik masuk investasi ke Indonesia.

“Menteri investasi yang baru nanti perlu melanjutkan kinerja pak Bahlil,” ujarnya.

Direktur Eksekutif Segara Institute Piter Abdullah.

Photo :
  • Anisa Aulia/VIVA.

Piter pun mengingatkan pemerintah untuk tidak terbuai dengan kondisi ekonomi Indonesia yang masih stabil, karena kondisi global ke depan tidak menentu dengan adanya perang dan ketegangan antara Amerika Serikat dan blok Rusia, China dan Korea Utara.

“Pertumbuhan ekonomi bisa dijaga di kisaran 5 persen di tahun 2023 karena didukung adanya pemilu,” ucapnya.

“Ekonomi indonesia cukup resilien di tengah gejolak global. Tetapi tidak bisa diklaim yang terkuat di dunia. Harus diakui bahwa perekonomian Indonesia sedikit mengalami perlambatan ya,” tutupnya.

Konferensi pers Hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia Bulan Desember 2024

Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan 6 Persen, Ini Pertimbangannya

Bank Indonesia (BI) memutuskan, untuk kembali mempertahankan suku bunga acuan atau BI Rate di level 6 persen.

img_title
VIVA.co.id
18 Desember 2024