IHSG Rentan Koreksi, Intip Saham Cuan Potensial Hari Ini
- VIVA/Muhamad Solihin
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 0,75 persen ke level 7.224 pada sesi penutupan bursa Selasa sore, 16 Juli 2024. Hasil itu jadi acuan prediksi analis yang mengungkapkan IHSG berpeluang melanjutkan tren koreksi selama perdagangan Rabu, 17 Juli 2024.
T Herditya Wicaksana selaku Analis PT MNC Sekuritas membeberkan kemerosotan IHSG yang terjadi menembus area koreksi maksimal pada level 7.258. Jika IHSG menyentuh area 7.215 sebagai support terdekatnya, maka arah koreksi IHSG berikutnya ke rentang 7.026–7.199.
Herditya menuturkan proyeksi posisi IHSG saat ini sedang berada di awal wave 2 dari wave (3). Dengan titik support adalah 7.215 dan 7.176. Sementara titik resistance pada level 7.374 dan 7.396.
Berdasarkan hasil analisa riset harian tersebut, Herditya memberikan rekomendasi saham potensial yang menarik dicermati investor untuk meraup cuan.
Rekomendasi Saham dari Analis
PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO)
Saham AGRO turun ke level 240 yang masih didominasi volume penjualan. Hersitya memperkirakan posisi saham AGRO sedang berada pada bagian dari wave (iv) dari wave [i]. Artinya pergerakannya mengalami koreksi terlebih dahulu.
Kondisi tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengoleksi saham AGRO dengan memperhatikan rentang nilai 1.290-1.335 sebagai area buy on weakness. Herditya memperhitungkan target nilai saham AGRO pada level 1.390 dan 1.445. Sementara titik stop loss di bawah 1.260.
PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)
Saham ANTM tergelincir 0,74 persen ke level 1.340 terseret volume penjualan. Herditya memproyeksikan posisi saham ANTM sedang berada pada bagian dari wave [iv] dari wave A. Artinya emiten masih rawan terkoreksi terlebih dahulu.
Lantas, Herditya menyarankan investor melakukan buy on weakness pada kisaran 1.290-1.335. Menurutnya, target nilai saham ANTM pada level 1.390 dan 1.445. Sementara titik stop loss di bawah 1.260.
PT Bukalapak.com Tbk (BUKA)
Saham BUKA susul penurunan sebesar 0,76 persen menjadi 130. Herditya menguraikan proyeksi posisi saham BUKA sedang berada pada bagian dari wave [ii] dari wave C. Artinya emiten berpotensi besar bergerak terkoreksi terlebih dahulu.
Herditya memperhitungkan area 121-129 sebagai angka ideal untuk para investor melakukan buy on weakness. Lebih lanjut, nilai target saham BUKA diperkirakan mencapai level 138 dan 150. Sementara titik stop loss di bawah 115.
PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS)
Saham BRMS menguat 3,18 persen menjadi 162 terdorong peningkatan volume pembelian. Posisi BRMS diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave (v) dari wave [i]. Artinya emiten diproyeksi masih berpeluang melanjutkan penguatannya.
Sebelum nilai semakin tinggi, Herditya menawarkan investor melakukan buy on weakness pada kisaran 157-161. Berdasarkan ramalannya, target saham BRMS pada angka 167 dan 175. Sementara area stop loss di bawah 151.
Artikel ini telah tayang di InvestorTrust.id dengan judul, "Prediksi IHSG dan Rekomendasi Saham Trading 17 Juli."