RI Masih Jauh dari Daftar 10 Negara Eksportir Keramik Terbesar Dunia

Kepala Center of Industry Trade and Investment Indef, Andry Satrio
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Jakarta – Institute for Development of Economics and Finance (Indef) menyebut, Indonesia hingga saat ini belum masuk ke dalam 10 negara eksportir keramik terbesar di dunia. Bahkan dinilai Indonesia belum bisa bersaing masuk ke dalam posisi tersebut.

Tembus Pasar Internasional, 7,3 Ton Manggis Asal Sumut Siap Diekspor ke China

Kepala Center of Industry Trade and Investment Indef, Andry Satrio mengatakan untuk negara eksportir keramik terbesar di dunia saat ini diduduki oleh China

"China salah satu eksportir yang cukup besar, Indonesia masih belum masuk kalau bicara 10 negara eksportir keramik ini masih kiranya belum mengarah ke sana," kata Andry dalam Diskusi Publik Indef, Selasa, 16 Juli 2024.

Ekonomi China Tumbuh 5 Persen, Sektor Manufaktur Jadi Motor Penggerak

Ilustrasi keramik lantai

Photo :
  • VIVA/Ayu Utami Paramitha

Adapun berdasarkan data paparannya, 10 negara eksportir keramik diantaranya China, Spanyol, India, Italia, Iran, Turki, Brasil, Polandia, Uni Emirat Arab, dan Meksiko.

Prabowo Akan Kunjungi India, Hadiri Perayaan Hari Republik ke-76

Sedangkan dari sisi daya saing, Andry mengatakan saat ini sedang menurun, termasuk China. Namun, daya saing India saat ini meningkat pesat akibat adanya Bea Masuk Anti Dumping (BMAD) Amerika Serikat untuk produk China 

"Kita bicara China yang juga mengalami penurunan daya saing, yang saat ini sedang meningkat India. India ini lagi naik bahwa India salah satu yang kelimpahan keuntungan ketika BMAD produk keramik dari China diterapkan di US," jelasnya.

Selain India, dia mengatakan bahwa adanya BMAD ini juga membuat Vietnam ketiban untung. "Kita lihat dari India, Vietnam itu mulai ada peningkatan sedikit," imbuhnya.

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi China.

Sukses Capai Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen, Ini 3 Prioritas China untuk Perkuat Ekonomi

China mengumukan pertumbuhan ekonomi tahun 2024 mencapai target sebesar 5 persen. Meski dilanda potensi perang dagang, China siapkan jurus untuk pertahankan ekonomi.

img_title
VIVA.co.id
18 Januari 2025