RI Masih Jauh dari Daftar 10 Negara Eksportir Keramik Terbesar Dunia

Kepala Center of Industry Trade and Investment Indef, Andry Satrio
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Jakarta – Institute for Development of Economics and Finance (Indef) menyebut, Indonesia hingga saat ini belum masuk ke dalam 10 negara eksportir keramik terbesar di dunia. Bahkan dinilai Indonesia belum bisa bersaing masuk ke dalam posisi tersebut.

Motor Buatan Indonesia Digandrungi di Luar Negeri

Kepala Center of Industry Trade and Investment Indef, Andry Satrio mengatakan untuk negara eksportir keramik terbesar di dunia saat ini diduduki oleh China

"China salah satu eksportir yang cukup besar, Indonesia masih belum masuk kalau bicara 10 negara eksportir keramik ini masih kiranya belum mengarah ke sana," kata Andry dalam Diskusi Publik Indef, Selasa, 16 Juli 2024.

Tiga Instansi Ini Berkolaborasi Bawa Produk UMKM Bekasi Tembus Pasar Luar Negeri

Ilustrasi keramik lantai

Photo :
  • VIVA/Ayu Utami Paramitha

Adapun berdasarkan data paparannya, 10 negara eksportir keramik diantaranya China, Spanyol, India, Italia, Iran, Turki, Brasil, Polandia, Uni Emirat Arab, dan Meksiko.

Ekonom Indef Sebut Kebijakan Rokok Polos Ancam Ekonomi Indonesia Rp308 Triliun

Sedangkan dari sisi daya saing, Andry mengatakan saat ini sedang menurun, termasuk China. Namun, daya saing India saat ini meningkat pesat akibat adanya Bea Masuk Anti Dumping (BMAD) Amerika Serikat untuk produk China 

"Kita bicara China yang juga mengalami penurunan daya saing, yang saat ini sedang meningkat India. India ini lagi naik bahwa India salah satu yang kelimpahan keuntungan ketika BMAD produk keramik dari China diterapkan di US," jelasnya.

Selain India, dia mengatakan bahwa adanya BMAD ini juga membuat Vietnam ketiban untung. "Kita lihat dari India, Vietnam itu mulai ada peningkatan sedikit," imbuhnya.

VIVA Militer: Danlanudal Juanda Kolonel Laut (P) Dani introgasi 5 pelaku

Anak Buah Kolonel Laut Dani Tangkap 5 WNI yang Akan Jual Ginjal ke India

Diduga kuat mereka adalah sindikat jual beli organ tubuh manusia. Sebab, pelaku sudah melakukan aksi kejinya, menjual ginjal selama dua kali sepanjang tahun 2023-2024

img_title
VIVA.co.id
11 November 2024