Pertama di Dunia! Bukit Asam dan BRIN Kembangkan Batu Bara Jadi Bahan Baku Baterai Li-ion

Produksi Batu Bara di Bukit Asam.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

Jakarta – PT Bukit Asam Tbk (PTBA) yang merupakan anggota Grup MIND ID, bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk memulai pilot project konversi batu bara menjadi Artificial Graphite dan Anode Sheet untuk bahan baku baterai Lithium-ion (Li-ion).

Garap Lahan Pertanian 20 Ha Pakai Padi Biosalin, PGN Gandeng BRIN hingga Pemkot Semarang

Direktur Portofolio & Pengembangan Usaha MIND ID, Dilo Seno Widagdo mengatakan, upaya ini merupakan komitmen MIND ID dalam mengoptimalkan nilai tambah sumber daya mineral dan batu bara di Indonesia. Hal itu dilakukan MIND ID melalui mandat untuk mengelola sumber daya dan cadangan strategis, melakukan hilirisasi dan kepemimpinan pasar guna menjadi perusahaan kelas dunia.

"MIND ID fokus mendukung ekosistem baterai kendaraan listrik. Proyek ini merupakan langkah strategis yang tidak hanya mendukung diversifikasi usaha PTBA, tetapi juga memperkuat posisi kita dalam rantai pasok baterai kendaraan listrik di masa mendatang," kata Dilo dikutip dalam resmi PTBA, Selasa, 16 Juli 2024.

Riset INDEF: Indonesia Punya Momentum Strategis untuk Jadi Pemain Global dalam Hilirisasi Tembaga

Pertama di Dunia

Baterai lithium-ion Suzuki Ertiga Hybrid

Photo :
  • Suzuki Indonesia
Ekspor Batu Bara dan Besi-Baja RI Moncer di November 2024, CPO dan Turunannya Anjlok

Konversi batu bara menjadi Artificial Graphite dan Anode Sheet ini merupakan yang pertama di dunia. Artificial Graphite merupakan bahan utama untuk pembuatan anoda. Sementara Anode Sheet adalah elektroda tempat terjadinya reaksi oksidasi (kutub positif), sebagai salah satu komponen penting untuk baterai Li-ion.

Dia berharap, pilot project ini dapat terus berlanjut hingga ke tahap komersial, sehingga nantinya akan dapat mendukung pengembangan industri kendaraan listrik di Tanah Air.

"Keberlanjutan proyek ini sangat memerlukan dukungan dan kajian mendalam dari aspek keekonomiannya," ujarnya.

Senada, Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk (PTBA), Arsal Ismail mengatakan, pengembangan batu bara menjadi Artificial Graphite dan Anode Sheet merupakan wujud komitmen PTBA, dalam mendukung kebijakan Pemerintah untuk mendorong hilirisasi batu bara serta menjaga ketahanan energi nasional. 

Bukit Asam diakuinya sangat ingin menghadirkan energi tanpa henti untuk negeri, dimana salah satu upayanya yakni dengan mewujudkan industri batu bara melalui clean technology di Indonesia.

"Implementasi Anode Sheet berbahan baku batu bara ini merupakan yang pertama di dunia, sehingga dapat menjadi salah satu terobosan penting dalam hilirisasi batu bara. Pengembangan batu bara menjadi Artificial Graphite dan Anode Sheet juga akan mendukung kemajuan industri kendaraan listrik di dalam negeri," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya