OJK Ingatkan Bank Hati-hati Salurkan Kredit Lewat Fintech

Gedung Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Sumber :
  • VIVA/Andry Daud

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan industri perbankan untuk berhati-hati dalam menyalurkan kredit melalui skema channeling dengan fintech lending. Hal ini disampaikan oleh Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae. 

OJK Sebut Bank Emas Tak Dijamin LPS, Ini Penjaminnya

Menurutnya, dalam pelaksanaan kegiatan channeling, bank harus didasarkan pada prinsip kehati-hatian dan asas pemberian kredit atau pembiayaan yang sehat. 

"Antara lain bank harus memastikan bahwa kerja sama channeling kredit dapat memperhatikan izin usaha, kelayakan fintech lending sebagai penerima channeling, kepatuhan terhadap regulasi perlindungan konsumen, dan penilaian risiko yang memadai," kata Dian dikutip Selasa, 16 Juli 2024. 

Bos OJK Sebut RI Masih Rawan Terkena Tarif Impor Trump karena Ini

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae

Photo :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Dian menuturkan, kredit yang disalurkan melalui channeling bisa bersifat produktif atau konsumtif. Hal ini sesuai dengan tujuan penggunaan kredit oleh end-user serta masing-masing kebijakan dan risk-appetite bank.

Respons Ketua OJK soal Pengusaha Sulit Dapat Pembiayaan dari Bank

Adapun untuk mengantisipasi risiko gagal bayar, Dian menegaskan bahwa pihaknya  meminta bank untuk memiliki mitigasi risiko yang memadai dan menerapkan prinsip kehati-hatian sejak awal pelaksanaan kemitraan. 

"Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, langkah-langkah tersebut meliputi pemilihan mitra secara komprehensif, serta pemantauan dan evaluasi kinerja secara berkala," jelasnya. 

Dian melanjutkan, jika terjadi gagal bayar maka bank harus memiliki strategi mitigasi risiko yang memadai, antara lain dengan membentuk cadangan kerugian terhadap kredit bermasalah dan menetapkan langkah-langkah penyelesaian.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie

Bank Emas Pertama RI Diresmikan, Ketum Kadin: Bisa Bantu Perekonomian Indonesia

Presiden Prabowo Subianto sudah meresmikan layanan bank emas atau bullion bank pertama di Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
28 Februari 2025
img-logo
img-logo

Bantu kami untuk memperbaiki kualitas siaran TvOne dengan mengisi survey berikut