BPS Ungkap Biang Kerup turunya Ekspor Batu Bara dan Besi Baja

Ponton besar bermuatan ribuan ton batu bara. (Ilustrasi)
Sumber :
  • ANTARA/MTohamaksun.

Jakarta – Ekspor batu bara Indonesia pada Juni 2024 tercatat mengalami penurunan. Nilai ekspor batu bara turun 0,36 persen secara bulanan, dan 6,68 persen secara tahunan.

Bea Cukai Banten Terbitkan Izin Kawasan Berikat Baru

Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia A Widyasanti menjelaskan, penurunan ekspor batu bara ini disebabkan oleh turunnya volume dan harga.

"Batu bara menurun secara bulanan disebabkan oleh penurunan volume dan harga. Sedangkan secara tahunan penurunan lebih disebabkan oleh penurunan harga," kata Amalia dalam konferensi pers Senin, 15 Juli 2024.

Daftar Harga Pangan 17 Desember 2024: Beras hingga Daging Sapi Naik

Penurunan ini pun jelas Amalia, dikarenakan beberapa negara sudah mulai memasuki musim panas. Sehingga permintaan komoditas emas hitam ini mengalami penurunan.

Ilustrasi - Tambang batu bara

Photo :
  • ANTARA FOTO
Harga Emas Hari Ini 17 Desember 2024: Produk Antam Kinclong, Global Stagnan

"Kalau kita lihat ekspor batu bara kita itu ke beberapa negara tertentu kan memang salah satunya digunakan untuk sebagai salah satunya digunakan sebagai sumber energi. Dan kita tahun bahwa negara negara di bagian utara China dan lain-lain sudah memasuki musim panas, sehingga penurunan permintaan batu bara biasanya selama musim panas relatif lebih turun nanti biasanya naik lagi saat memasuki musim dingin," jelasnya.

Selain batu bara, nilai ekspor besi dan baja juga tercatat mengalami penurunan. BPS mencatat, ekspor besi dan baja turun 4,32 persen secara bulanan, dan 3,48 persen secara tahunan. 

"Besi baja itu menurun secara bulanan disebabkan penurunan volume dan harga, begitu juga secara tahunan. Kita tahu bahwa harga batu bara, besi baja, CPO di internasional dalam tren menurun," imbuhnya.

PT Intan Baruprana Finance Tbk

Intan Baruprana Finance Cetak Pendapatan Rp 15,85 Miliar hingga September 2024

PT Intan Baru Prana Tbk (d/h PT Intan Baruprana Finance Tbk) atau IBFN mencatat, per September 2024 perseroan telah mengantongi pendapatan sebesar Rp 15,85 miliar.

img_title
VIVA.co.id
17 Desember 2024