Smelter AMNT Ditarget Mulai Produksi Kuartal IV-2024, Progres Capai 95,5 Persen

Pembangunan smelter PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT)
Sumber :
  • Dok. Amman

Jakarta – PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT), pengelola tambang tembaga dan emas di Indonesia, sedang giat menyelesaikan proses commisioning smelter tembaga di Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB). 

Per 31 Mei 2024, kemajuan proyek yang juga merupakan proyek strategis nasional (PSN) ini telah mencapai 95,5 persen dan diperkirakan akan memulai produksi katoda tembaga pada kuartal keempat tahun 2024.

Smelter ini dirancang memiliki kapasitas input terpasang sebesar 900.000 ton konsentrat per tahun (ktpa). Selain itu, smelter ini akan menghasilkan produk akhir berupa 222.000 ton katoda tembaga per tahun (tpa), serta asam sulfat, emas batangan, perak batangan, dan selenium.  Saat ini konstruksi fisik dan mechanical completion telah selesai, dan progres smelter menyisakan 5 persen lagi, yang merupakan tahapan commisioning yang tengah dalam proses. 

Proses commisioning, yang dimulai pada awal Juni 2024, dijadwalkan berlangsung selama lima bulan. Selama periode ini, berbagai tahapan pengujian peralatan dan infrastruktur akan dilakukan untuk memastikan semua sistem berfungsi optimal sebelum memulai produksi komersial.

“Proyek smelter AMMAN kini tengah berada dalam proses komisioning, yang direncanakan akan berlangsung selama lima bulan sejak awal Juni. Salah satu tahap dalam proses komisioning tersebut adalah masuknya konsentrat tembaga sebagai feed smelter. Sementara itu, produksi katoda tembaga pertama dari smelter dijadwalkan pada kuartal keempat tahun 2024,” ujar Presiden Direktur AMNT, Rachmat Makkasau dikutip dalam keterangan tertulis, Sabtu, 13 Juli 2024.

Pembangunan smelter PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT)

Photo :
  • Dok. Amman

Pada tahun 2023, kontribusi AMNT terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Sumbawa Barat mencapai 82 persen, menegaskan pentingnya peran perusahaan ini dalam perekonomian daerah. 

Dalam menggarap pembangunan smelter ini, AMNT bekerja sama dengan kontraktor internasional, termasuk China Non-ferrous Metal Industry's Foreign Engineering and Construction Co., Ltd (NFC) dan PT Pengembangan Industri Logam (PT PIL), untuk memastikan proyek smelter ini memenuhi standar global dalam waktu yang tepat. Proyek ini diharapkan menjadi salah satu fasilitas peleburan double-flash tercepat yang dibangun di luar Tiongkok.

Pabrik Asam Sulfat Smelter Freeport di Gresik Terbakar, Ada Ledakan

Seiring dengan upaya pembangunan smelter, AMNT juga meraih prestasi penting dalam bidang pengamanan. Perusahaan ini baru-baru ini memperoleh sertifikasi Sistem Manajemen Pengamanan Objek Vital Nasional (SMP Obvitnas) dari Mabes Polri, dengan kategori Gold dan nilai kepatuhan mencapai 90,44 persen. Sertifikasi ini diberikan berdasarkan Keputusan Presiden No. 63 Tahun 2004 dan Peraturan Kepolisian Republik Indonesia No. 7 Tahun 2019, yang mengatur tentang pengamanan objek vital nasional.

Sertifikasi ini merupakan hasil dari proses audit yang menyeluruh, mencakup lima aspek utama dalam elemen pengamanan, yaitu komitmen dan kebijakan, pola pengamanan, konfigurasi pengamanan, kemampuan pelaksanaan pengamanan, serta monitoring dan evaluasi. Sertifikat diserahkan oleh Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri, Komjen Pol Mohammad Fadil Imran, dan Dirpamobvit Korsabhara Baharkam Polri, Brigjen Pol Suhendri, kepada Rachmat Makkasau, di Birawa Assembly Hall Hotel Bidakara, Jakarta, pada 8 Juli 2024.

Sandra Dewi Blak-blakan soal Transfer Rp 10 Miliar ke Istri Bos Smelter

Rachmat menekankan bahwa sertifikasi ini menegaskan komitmen AMNT dalam menerapkan praktik terbaik dalam manajemen pengamanan. 

“Keberhasilan ini juga merupakan langkah strategis dalam mengeliminasi potensi ancaman dan gangguan, serta meningkatkan keamanan operasional secara sistematis,” kata Rachmat.

PT SBS Bantah Lakukan Transaksi Rp 80 M Terkait Korupsi Timah

Selain itu, AMNT telah menandatangani Nota Kesepahaman & Pedoman Kerja Teknis Jasa Pengamanan Obvitnas dengan Polda NTB untuk memperkuat keamanan dan pengawasan selama proses pembangunan smelter. Langkah ini sejalan dengan upaya perusahaan dalam memperkuat sistem manajemen pengamanan yang baru-baru ini disertifikasi.

Sidang kasus korupsi tata niaga timah di Pengadilan Tipikor Jakarta

Saksi Mahkota Blak-blakan Alasan PT Timah Tak Garap Wilayah IUP Miliknya Sendiri

Mantan Direktur Operasional PT Timah Alwin Albar dihadirkan sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi timah dengan terdakwa Harvey Moeis pada Rabu 30 Oktober 2024.

img_title
VIVA.co.id
1 November 2024