Sah Pecah Rekor! Harga Emas Antam Tembus Rp 1,4 Juta per Gram
- ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Jakarta – Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari ini, Sabtu, 13 Juli 2024 memecahkan rekor dengan harga Rp 1.400.000 per gram. Harga itu naik Rp 1.000 per gram dibandingkan perdagangan kemarin dan menjadi rekor tertinggi sepanjang sejarah.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, harga pembelian kembali atau buyback emas ditetapkan seharga Rp 1.266.000 per gram. Harga itu juga naik Rp 1.000 dibanding perdagangan kemarin.
Adapun harga emas berdasarkan ukuran, yakni lima gram dijual Rp 6,77 juta, 10 gram Rp 13,49 juta, 25 gram Rp 33,61 juta, dan 50 gram Rp 67,14 juta.
Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp 134,21 juta, 250 gram Rp 335,26 juta, dan emas 500 gram Rp 670,32 juta. Selanjutnya, untuk ukuran emas terkecil dan terbesar yang dijual Antam pada hari ini, yaitu 0,5 gram dibanderol Rp 750 ribu dan 1.000 gram senilai Rp 1,340 miliar.
Untuk diketahui, harga penjualan emas batangan Antam ini belum termasuk pajak. Pada hari ini, ukuran emas 250 gram tercatat tidak tersedia di butik emas Logam Mulia Pulo Gadung.
Sesuai dengan PMK No. 34/PMK.10/2017 transaksi harga jual dikenakan potongan pajak. Sementara itu, penjualan kembali emas batangan ke PT Antam Tbk dengan nominal lebih dari Rp 10 juta, dikenakan PPh 22 sebesar 1,5 persen untuk pemegang NPWP dan 3 persen untuk non-NPWP. PPh 22 atas transaksi buyback dipotong langsung dari total nilai.
Emas Global
Harga emas internasional bertahan di atas level $2,400 per ons pada perdagangan terakhir hari Jumat waktu Amerika Serikat dan menuju kenaikan mingguan ketiga berturut-turut. Itu terjadi karena investor semakin yakin bahwa Federal Reserve AS berada di jalur yang tepat untuk segera menurunkan suku bunga.
Dilansir dari CNBC International, harga emas di pasar spot turun tipis 0,1 persen menjadi US$2.411,57 per ons pada 16:35 ET atau 03:35 WIB. Emas batangan telah naik hampir 1 persen untuk sepanjang minggu ini. Sementara itu, emas berjangka AS turun 0,2 persen menjadi US$2.416,7.
Harga emas menguat ke level tertinggi sejak 22 Mei pada hari Kamis setelah penurunan harga konsumen AS yang tidak terduga. Data tersebut memperkuat pandangan bahwa tren disinflasi telah kembali terjadi dan meningkatkan harapan penurunan suku bunga oleh The Fed.
Pasar sekarang memperkirakan peluang penurunan suku bunga sebesar 96 persen pada bulan September, menurut CME FedWatch Tool. Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang untuk memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.