Bahlil Sebut Menteri Ekonomi Jokowi Semua 'Pemain', Enggak Bisa Ditipu Investor

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyampaikan kuliah umum di IPDN
Sumber :
  • Youtube IPDN

VIVA – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyebut menteri-menteri bidang perekonomian di pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) semuanya ‘pemain’ susah ditipu investor. 

Brand Value BRI Meroket 30% Jadi USD11,25 Miliar, Catatkan Pertumbuhan Tertinggi di Asia Tenggara

Hal tersebut disampaikan Bahlil saat menyampaikan Kuliah Umum di Kampus IPDN yang disiarkan daring, Kamis, 11 Juli 2024. Bahlil menyampaikan kuliah umum dengan tema 'Kepemimpinan Transportasi dan Strategi Hilirisasi Nasional Menuju Indonesia Emas 2024'.

Bahlil awalnya menyampaikan bahwa hilirisasi merupakan jalan menuju Indonesia Emas. Langkah awal yang dia lakukan sejak memimpin Kementerian Investasi adalah dengan mendorong hilirisasi di sektor nikel.

Tata Penganiaya Balita di Daycare Ditahan dalam Kondisi Hamil, Jokowi Minta Maaf

"Ekspor nikel kita di 2017-2018 hanya 3,3 miliar USD. Kemudian menyetop ekspor nikel ke Eropa. Kita menyetop, dan membangun industri dalam negeri, masif kita lakukan. Apa yang terjadi? 2023 nilai ekspor nikel kita dari hasil hilirisasi mencapai 33,5 miliar USD, naik 10 kali hanya waktu 4 sampai 5 tahun," kata Bahlil.

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia

Photo :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
6 Instrumen Investasi Terbaik untuk Siapkan Dana Pendidikan Anak

"Berarti selama ini kita dibohongi saja. Apa yang terjadi? Ketika kita menyetop eskpor nikel, Eropa membawa kita ke WTO. Negara-negara itu tidak begitu ikhlas melihat Indonesia maju dengan mengoptimalkan kekayaannya," lanjutnya

Singkat cerita, kata Bahlil, RI kalah di WTO. Pihaknya kemudian melapor ke Presiden Jokowi, dan menerima perintah agar terus melawan naik banding untuk memperjuangkan kedaulatan Indonesia. 

Dari situ, Bahlil menerangkan bahwa sebentar lagi energi fosil dan batu bara akan ditinggalkan, dan akan beralih ke green energy atau energi hijau. Makanya, pemerintah berencana membangun pabrik mobil listrik.

Menurutnya, dari 100 persen komponen mobil listrik, 40 persennya adalah baterai, dan 60 persen adalah rangkanya. Ada 4 bahan baku baterai mobil listrik, nikel, cobalt, mangan dan lithium. 

"Di Indonesia, kita punya mangan, cobalt, nikel, yang kita engak punya lithium. Ternyata saya baru tahu, inilah kenapa Eropa membawa kita ke WTO. Mereka tidak pingin Indonesia menjadi negara produsen baterai di dunia," paparnya

Susah Ditipu Investor

Bahlil menegaskan pemerintah RI melawan gugatan Uni Eropa atas larangan ekspor bijih nikel Indonesia. Hasilnya, sekarang investasi yang masuk untuk ekosistem mobil listrik dari Korea LG sebesar Rp 160 triliun. 
"Alhamdulillah, kemarin kita sudah resmikan pabrik baterai pertama di Asia Tenggara, dan terbesar di Indonesia di Karawang," ungkapnya

Selain LG, investor dari China Contemporary Amperex Technology Co. Ltd (CATL) juga akan menyusul investasi membangun pabrik baterai di Indonesia, dengan nilai investasi US$5,2 miliar.
 
"Ini yang dunia takut kita. Tapi saya katakan untuk pemerintahan dan kementerian lain di negara-negara lain, saya katakan 'Sorry bos, pemerintahan Pak Jokowi sekarang, menterinya gak bisa ditipu-tipu, khususnya menteri ekonominya'," ujar Bahlil

"Karena apa (tidak mudah ditipu)? Semuanya pemain, pengusaha. Pak Erick, saya, Pak Airlangga, Pak Luhut (Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan), bagaimana bisa digertak-gertak? Orang Papua bilang 'Adik kau baru mau tulis, kakak so baca' Jadi gak bisa lagi, kita sudah paham ini permainan global semua," sambungnya  

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya