Rupiah Jumat Pagi Menguat ke Rp 16.150 per Dolar AS Usai Rilis Data Inflasi AS

Petugas jasa penukaran valuta asing memeriksa lembaran mata uang rupiah dan dolar AS di Jakarta
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot perkasa pada perdagangan Jumat, 12 Juli 2024. Rupiah tercatat menguat sebesar 44 poin atau 0,27 persen ke posisi Rp 16.150 per dolar AS. 

Dibuka Menguat, Rupiah Berpotensi Melemah Imbas Ketegangan Rusia-Ukraina

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, mematok rupiah di angka Rp 16.200 per dolar AS.

Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra memperkirakan, nilai tukar rupiah berpeluang menguat hari ini terhadap dolar AS. Hal ini didorong oleh data inflasi konsumen Amerika Serikat (AS). 

BI Governor: Rupiah Weakens by 0.84 Percent in November 2024

"Rupiah berpeluang meneruskan penguatan terhadap dolar AS setelah data inflasi konsumen AS bulan Juni dirilis lebih rendah dari ekspektasi pasar. Bahkan data month to month nya menunjukkan deflasi -0,1 persen," kata Ariston kepada VIVA.co.id, Jumat, 12 Juli 2024.

Ilustrasi rupiah dan dolar AS.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Rupiah Loyo Pagi Ini, Nyaris Tembus Rp16 Ribu per Dolar AS

Ariston menuturkan, inflasi yang lebih rendah ini membuka peluang pemangkasan suku bunga acuan AS pada tahun ini. Sehingga dolar AS melemah terhadap nilai tukar lainnya. 

"Indeks dolar AS berada di kisaran 104.50 pagi ini. Pagi sebelumnya di kisaran 104.90-an," ujarnya. 

Adapun untuk hari ini mata uang rupiah terhadap dolar AS berpotensi menguat ke arah Rp 16.150-Rp 16.120. Sedangkan potensi resisten di area Rp 16.230.

Ilustrasi uang rupiah

Bank Indonesia Catat Uang Beredar di Oktober 2024 Capai Rp 9.078,6 Triliun

Bank Indonesia (BI) mencatat, likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Oktober 2024 sebesar Rp 9.078,6 triliun.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024