Sri Mulyani Kaji Penerapan Skor Buat Tekan Kredit Macet UMKM

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Jakarta – Kredit bermasalah atau Non Perfoming Loan (NPL), menjadi permasalahan yang sering dihadapi dalam upaya pemerintah menyokong pertumbuhan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Salah satu strategi yang dilakukan adalah dengan Inovative Credit Scoring (ICS).

Bekali Peserta dengan Keterampilan dan Pengetahuan, BRI Peduli Berdayakan Eks Pekerja Migran Indonesia (PMI)

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan NPL kerap kali menjadi kendala bagi bank penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR). Untuk itu, dia baru saja bertemu dengan Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki

"Menerima kunjungan dari Menteri Koperasi & UKM Pak @tetenmasduki_ untuk berbincang mengenai Innovative Credit Scoring (ICS). Sebuah metode untuk menguraikan beberapa permasalahan kredit bagi UMKM di Indonesia," kata Sri Mulyani lewat Instagramnya @smindrawati dikutip Jumat, 12 Juli 2024. 

Viral Konten Ayu Ting Ting Borong UMKM, Netizen Sentil Raffi Ahmad, Kenapa?

Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) oleh BRI. (ilustrasi)

Photo :

Sri Mulyani menuturkan, UMKM memiliki kontribusi besar terhadap pertumbuhan perekonomian, dengan menyerap hingga 97 persen tenaga kerja di Indonesia. Pertumbuhannya pun terus dijaga pemerintah, karena merupakan tulang punggung perekonomian negara.

Stand UMKM Event Aquabike 2024 Diserbu Masyarakat, Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Maka dengan itu, Bendahara Negara ini menyampaikan bahwa dia menyambut baik terkait penerapan ICS bagi UMKM.

"Saya sampaikan kepada Pak Teten, saya menyambut baik penerapan ICS bagi UMKM ini. Saya akan diskusikan lebih lanjut dengan rekan-rekan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) terkait ICS ini," jelasnya. 

"Ini akan menjadi sesuatu yang besar. Kerja sama diperlukan dalam mendesain beragam instrumen keuangan negara untuk membantu masyarakat, terutama di era yang sudah sangat terkoneksi dan digital ini," sambungnya.

Ketua Umum APRINDO 2024-2028, Solihin

PPN Naik Jadi 12 Persen, Ketua Aprindo Minta Sri Mulyani Tinjau Ulang

Ketua Umum Aprindo (Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia) minta Menteri Keuangan Sri Mulyani meninjau ulang rencana kenaikan PPN (Pajak Pertambahan Nilai) hingga 12 persen.

img_title
VIVA.co.id
17 November 2024