Dibuka Menghijau, IHSG Diprediksi Lanjut Menguat Didorong Menurunnya Inflasi AS

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Jakarta – Indeks harga saham gabungan atau IHSG menguat 36 poin atau 0,49 persen di level 7.336, pada pembukaan perdagangan Jumat, 12 Juli 2024.

Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman, memprediksi bahwa IHSG berpotensi melanjutkan penguatan pada perdagangan hari ini.

"Hari ini IHSG berpotensi melanjutkan kenaikan dengan target dekat di 7.320," kata Fanny dalam riset hariannya, Jumat, 12 Juli 2024.

Papan IHSG

Photo :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Dia menjelaskan, hal itu akibat terdorong oleh faktor inflasi US yang kembali turun di bawah ekspektasi, yang memperkuat dugaan The Fed bisa cut rate di tahun ini

Pasar saham Asia-Pasifik naik didorong oleh reli Big Tech AS, dan kepercayaan yang lebih besar terhadap pemotongan suku bunga The Fed. Pada Kamis, 11 Juli 2024. Nikkei naik 0,94 persen, sementara Topix yang berbasis luas naik 0,69 persen.

Katalis lain, investor akan memperhatikan optimisme yang meluas pada saham teknologi di kawasan ini, terutama di Jepang. Dimana perusahaan terkait chip telah mengangkat Nikkei 225 ke rekor tertinggi.

Pengumuman ekonomi dari kawasan ini pada hari Kamis akan mencakup pesanan mesin Jepang untuk bulan Mei, serta keputusan suku bunga Bank of Korea. 

IHSG Diproyeksi Lanjut Terkoreksi, Intip 5 Rekomendasi Saham Potensial Cuan

Kospi Korea Selatan naik 0,81 persen jelang keputusan BOK, sementara Kosdaq turun 0,71 persen. S&P/ASX 200 Australia naik 0,93 persen, dan Indeks saham Hang Seng Hong Kong melesat 2,06 persen.

"IHSG diprediksi bergerak di level support 7.220-7.250, sedangkan level resist berada di 7.270-7 320," ujarnya.

IHSG Ditutup Anjlok ke Level 7.258, Dua Saham Bank Besar Jadi Top Gainers
Adaro Energy Tbk.

Alamtri Resources (ADRO) Guyur Dividen Interim US$200 Juta, Simak Jadwalnya!

PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) akan membagikan dividen tunai interim untuk tahun buku 2024 sebesar US$200 juta setara Rp3.22 triliun (estimasi kurs Rp16.119.

img_title
VIVA.co.id
18 Desember 2024