IHSG Masih Rawan Koreksi, Intip Saham Potensial Cuan

Ilustrasi papan saham IHSG.
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat dua kali kenaikan beruntun pada sesi penutupan sore perdagangan bursa. Pada Kamis (11/7/2024), IHSG menguat 0,18 persen ke level 7.300 terdorong volume pembelian.

Tren Ini yang Diprediksi akan Digemari di Dunia Kecantikan 2025

Analis PT MNC Sekuritas, T Herditya Wicaksana, membeberkan proyeksi IHSG adanya kemungkinan koreksi pada perdagangan akhir pekan, Jumat (12/07/2024). Herditya mengatakan posisi IHSG diperkirakan sedang berada berada di akhir wave [v] dari wave 1 dari wave (3).

Diasumsikan penguatan IHSG secara terbatas diikuti potensi koreksi untuk menguji area 7.000-7.160. Dengan titik support berada pada level 7.176 dan 7.099. Sementara area resistance di angka 7.356 dan 7.396.

Saham MSIN dan RAAM Langsung Meroket Usai Hary Tanoe Akuisisi Multivision Plus Rp 309,71 Miliar

Berdasarkan hasil analisa riset harian tersebut, Herditya memberikan rekomendasi saham yang menarik untuk dicermati selama sesi perdagangan hari ini.

Rekomendasi Saham Potensial Cuan

IHSG Sesi I Koreksi Tipis, Intip 6 Saham Tetap Menghijau hingga Cetak ARA

Rupiah melemah terhadap dolar AS (foto ilustrasi)

Photo :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) 

Saham AUTO mengalami kenaikan 1,42 persen menjadi 2.150 karena munculnya volume pembelian. Herditya mengatakan selama masih berada di atas titik stop loss maka posisi saham AUTO berada di awal wave v dari wave (i). Artinya berpeluang melanjutkan penguatannya.

Herditya menyatakan status spec buy pada saham AUTO di kisaran nilai 2.130-2.150. Dengan target capaian pada level 2.230 dan 2.2340. Sementara titik stop loss di bawah 2.100.

Ilustrasi trading.

Photo :
  • The Balance

PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) 

Saham HRTA meroket 4,92 persen ke level 384. Lonjakan tersebut mampu menembus area MA60. Herditya memperhitungkan posisi saham HRTA sedang berada di awal wave iii dari wave (iii). Sehingga nilai saham masih berpeluang melanjutkan penguatannya.

Sebelum nilai saham HRTA semakin tinggi, Herditya menyarankan investor untuk melakukan buy on weakness pada rentang 370-378. Di mana target harga diperhitungkan mencapai level 392 dan 404. Sementara area stop loss di bawah 362.

PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) 

Saham KLBF menyusul pergerakan ke zona hijau dengan perolehan penguatan 2,29 persen menjadi 1.565. Lonjakan ini masih berada di atas MA20. Herditya meramalkan posisi saham KLBF berada di awal wave (v) dari wave [i]. Artinya masih berpeluang melanjutkan penguatannya.

Investor yang tertarik dengan saham KLBF dapat melakukan aksi beli atau buy on weaknes pada rentang nilai 1.535-1.555. Target nilai di angka 1.595 dan 1.625. Sementara titik stop loss di bawah 1.525.

PT Ultrajaya Milk Industry Tbk (ULTJ) 

Saham ULTJ tergelincir 0,27 persen ke level 1.865. Beruntungnya, penurunan masih mampu berada di atas MA60. Herditya mengungkapkan posisi saham ULTJ di sedang berada di awal wave iii dari wave (iii. Disimpulkan saham ULTJ memiliki potensi kenaikan. 

Sebelum nilai saham melonjak, investor dapat melakukan buy on weakness pada kisaran harga 1.820-1.855. Herditya memberikan target nilai saham ULTJ pada level 1.910 dan 1.975. Sementara titik stop loss di bawah 1.780.

Artikel ini telah tayang di InvestorTrust.id dengan judul, "Prediksi IHSG dan Rekomendasi Saham Trading 12 Juli 2024."

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya