Malaysia-Singapura Mau Bangun KEK, Menko Airlangga Tegaskan RI Harus Bersaing

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Jakarta – Malaysia dan Singapura dikabarkan akan membangun proyek Kawasan Ekonomi Khusus Johor-Singapura (JS-SEZ). Artinya kawasan ini akan berdekatan dengan KEK Batam dan KEK Bintan. 

Membidik Pecinta Anime di Indonesia dan Malaysia

Hal ini pun direspons oleh Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Menurutnya, pembangunan itu sah-sah saja. 

“Ya namanya persaingan boleh saja Malaysia Singapura bikin, negara lain juga boleh-boleh aja," ujar Airlangga di Hotel St. Regis, Kamis, 11 Juli 2024. 

Malaysia Tetapkan 2 Maret 2025 sebagai Awal Bulan Ramadan

Sehingga dengan itu, Airlangga menilai bahwa Indonesia perlu meningkatkan daya saing. Hal ini supaya KEK Batam dan Bintan mampu bersaing dengan negara tetangga. 

"Makanya kita harus bersaing, harus berdaya saing tinggi,” tegasnya.

Invictus Blue Umumkan Ekspansi Bisnis di Indonesia, Begini Targetnya

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto

Photo :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Adapun untuk KEK yang ada di wilayah seputar Batam dan Bintan di antaranya KEK Galang Batang, KEK Tanjung Sauh yang menghubungkan Batam dan Bitan, hingga KEK Batam Aero Technic. 

Di sisi lain, Pemerintah Indonesia pun sudah menawarkan sederet insentif baik fiskal maupun nonfiscal untuk menarik para investor ke KEK di Indonesia. 

Berdasarkan lama resmi KEK, insentif fiskal terdiri dari pemerintah memberikan pengurangan pajak penghasilan perusahaan, bebas Pajak Pertambahan Nilai (PPN), insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM).

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.

Photo :
  • Antara.

Lalu pengurangan pajak dan retribusi daerah sebesar 50 persen hingga 100 persen, fasilitas khusus untuk KEK pariwisata, dan insentif bea dan cukai. 

Sementara dari sisi nonfiskal, pemerintah memberikan insentif seperti kemudahan untuk perizinan dan lisensi, tidak ada kewajiban ekspor, serta kepemilikan tanah untuk 80 tahun.

Direktur Utama Telkom Indonesia Ririek Adriansyah.

Tingkatkan Pelayanan Publik hingga Genjot Daya Saing Global, Telkom Dinilai Perlu Lakukan Ini

Perusahaan Pelat merah bidang telekomunikasi, PT Telkom Indonesia dinilai perlu melakukan sejumlah hal guna menggenjot kinerjanya di masa depan.

img_title
VIVA.co.id
1 Maret 2025
img-logo
img-logo

Bantu kami untuk memperbaiki kualitas siaran TvOne dengan mengisi survey berikut