Kawasan Inti Pusat Pemerintahan di IKN Diklaim Bebas Banjir 100 Tahun ke Depan

Pembangunan Istana Negara (tampak belakang) dan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) di IKN
Sumber :
  • VIVA.co.id/Fikri Halim

Jakarta – Ketua Satgas Perencanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, Imam Santoso Ernawi mengklaim, kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur akan bebas banjir dalam 100 tahun ke depan. Utamanya bagi Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).

Banjir Rob di Jakarta Utara: 12.000 Jiwa Terdampak, Tujuh Titik Masih Tergenang

Dia mengatakan, hal ini sebelumnya memang sudah dipertimbangkan melalui penentuan lokasi serta desain. Sejumlah pemangku kepentingan sudah membahas mengenai adanya kemungkinan tersebut pada saat perencanaan.

"Di awal penetapan lokasi ini, kita bicara KIPP dulu ya, ini sejak awal memang sudah menetapkan lokasinya itu yang memang bebas banjir 100 tahunan. Kita menetapkannya memang seperti itu," kata Imam dalam telekonferensi 'Persiapan Pelaksanaan HUT RI ke-79 di IKN, Kamis, 11 Juli 2024.

Viral! Bus Rombongan SMK 17 Samarinda Kecelakaan di IKN

Kepala Satgas Pembangunan Infrastruktur IKN, Imam Santoso Ernawi

Photo :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Namun, Imam juga menegaskan bahwa pihaknya tetap membuat upaya antisipasi, akan adanya potensi banjir di IKN khususnya di KIPP tersebut. Misalnya dengan pembuatan embung, yang ditujukan sebagai sarana penyaluran air supaya tidak menggenangi kawasan tersebut.

Jombang Dilanda Banjir, Jumlah Pengungsi Terus Bertambah dan Mulai Terserang Penyakit

Di sisi lain, aspek drainase untuk aliran air juga sudah didesain sedemikian rupa, untuk mencegah terjadinya banjir melalui pemanfaatan gaya gravitasi bumi dan penyesuaian penempatan.

"Kita coba manfaatkan semua potensi yang ada, dan bagaimana penanganannya. Misalnya soal drainase perkotaannya gimana, itu sudah kita persiapkan semua," ujar Imam.

Terkait soal sempat terjadinya bencana banjir di dekat Pasar Sepaku pada Wilayah Perencanaan (WP)-2, Imam pun memastikan bahwa pemerintah juga terus berupaya melakukan penanggulangan terhadap hal itu meskipun lokasinya berada di luar wilayah KIPP.

"Dalam melihat kejadian seperti kemarin, itu di luar KIPP sebenarnya, tepatnya di WP-2 dekat Pasar Sepaku. Dan memang kami juga sedang melakukan kegiatan penanggulangan banjir di sana. Tapi itu di luar KIPP," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya