IHSG Dibuka Menghijau, Diprediksi Lanjut Menguat Menanti Data Inflasi AS
- VIVA/Muhamad Solihin
Jakarta – Indeks harga saham gabungan atau IHSG menguat 15 poin atau 0,21 persen di level 7.302, pada pembukaan perdagangan Kamis, 11 Juli 2024.
Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman, memprediksi bahwa IHSG berpotensi melanjutkan penguatan pada perdagangan hari ini.
"Hari ini IHSG berpotensi melanjutkan kenaikan dengan target dekat di 7.320. Market masih menunggu data inflasi AS yang akan rilis malam nanti," kata Fanny dalam riset hariannya, Kamis, 11 Juli 2024.
Bursa Asia-Pasifik bervariasi pada perdagangan Rabu, 10 Juli 2024, didorong oleh sikap pelaku pasar yang wait and see dengan hasil keputusan suku bunga oleh The Fed. Meskipun, Wall Street tercatat naik setelah komentar dovish dari Kepala The Fed, Jerome Powell, pada malam sebelumnya.
Indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,61 persen, dan indeks Topix naik 0,47 persen. Kospi Korea Selatan naik tipis 0,02 persen, dan Kosdaq berkapitalisasi kecil turun 0,22 persen.
Sementara S&P/ASX 200 Australia turun 0,16 persen, Indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,29 persen, dan Shanghai Composite China melemah 0,68 persen.
"Setelah Biro Statistik Nasional melaporkan IHK China naik 0,2 persen pada Juni 2024. Posisi itu lebih rendah dibandingkan 0,3 persen pada Mei 2024," ujar Fanny.
Selain itu. asuransi terbesar China, Ping An Insurance, sedang mempertimbangkan untuk menerbitkan obligasi konversi senilai hingga US$5 miliar.
"IHSG diprediksi bergerak di level support 7.220-7.250, sedangkan level resist berada di 7.270-7 320," ujarnya.