IHSG Rawan Terkoreksi Hari Ini, Intip Saham Potensial Cuan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,24 persen ke level 7.287 pada penutupan bursa. Hasil itu menjadi acuan perkiraan potensi rawan IHSG koreksi pada perdagangan Kamis (11/07/2024).

IHSG Susut 0,58 Persen pada Penutupan Sesi I, Sederet Saham Ini Tetap Perkasa

Analis PT MNC Sekuritas, T Herditya Wicaksana, mengatakan kenaikan IHSG ditopang munculnya volume pembelian oleh investor. Lebih lanjut, Herditya mengungkapkan ramalan IHSG diperkirakan sedang berada berada di akhir wave [v] dari wave 1 dari wave (3).

Diasumsikan IHSG kemungkinan pergerakkan ke zona hijau secara terbatas bersamaan potensi terkoreksi untuk menguji area 7.000-7.160.

Dibuka Menghijau, IHSG Diprediksi Lanjut Melemah Seiring Lesunya Bursa Asia-Pasifik

Heditya mengatakan, titik support IHSG apabila terjadi penurunan maka akan menguji  di level 7.176 dan 7.090. Sementara titik resistance sebagai ambang batas uji kenaikan di angka 7.356 dan 7.396.

Berdasarkan hasil riset harian tersebut, Herditya merekomendasikan beberapa saham potensial cuan yang menarik untuk dicermati investor selama perdagangan hari ini.

Tren Koreksi Masih Bayangi IHSG, Intip Rekomendasi Saham Potensi Cuan

Rekomendasi Saham Potensial Cuan

Ilustrasi Gaji

Photo :
  • Dokumentasi HaloMoney

PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) 

Saham BBCA naik 0,25 persen ke level 10.100. Herditya mengungkap posisi saham BBCA sedang berada di akhir wave (v) dari wave [i]. Artinya masih memungkinkan terjadi penguatan relatif terbatas dan rawan terkoreksi untuk membentuk wave [ii].

Investor dapat melakukan buy on weaknes dengan memperhatikan harga saham pada kisaran 9.650-9.950. Target nilai diperhitungkan mampu mencapai level 10.400 dan 10.550. Sementara titik stop loss di bawah 9.450.

Ilustrasi trading saham

Photo :
  • vstory

PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI)

Saham MIDI melonjak 2,03 persen kel level 402 terdorong volume pembelian di bursa. Herditya mengatakan selama saham MIDI mampu mempertahankan posisi di atas rea stop loss maka diproyeksikan sedang berada di awal wave (iii) dari wave [c].

Investor yang tertarik dengan saham MIDI dapat memperhatikan rentang 396-400 untuk melakukan buy on weakness. Target nilai yang diberikan Herditya terhadap saham MIDI adalah 412 dan 422. Sementara titik stop loss di bawah 390.

PT Sumber Mineral Global Abadi Tbk (SMGA)

Saham SMGA ikut kinclong 1,15 persen lebih tinggi ke level 88. Herditya mengatakan saham SMGA memiliki peluang melanjutkan tren kenaikan. Lantaran saat ini, posisi SMGA diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave [iii] dari wave C.

Mengetahui kecemerlangan saham SMGA, investor disarankan melakukan spec buy pada rentang 85-88. Dengan nilai target diperkirakan menyentuh level 94 dan 99. Sementara titik stop loss di bawah 84.

PT Tjiwi Kimia Tbk (TKIM)

Terakhir, Herditya merekomendasikan TKIM sebagai saham potensial cuan hari ini. Saham TKIM melemah 1,13 persen ke level 8.725 imbas munculnya volume penjualan di bursa. Herditya menyampaikan ramalan posisi saham TKIM saat ini berada pada bagian dari wave iv dari wave (v) dari wave [i], sehingga TKIM masih rawan terkoreksi terlebih dahulu.

Lantas, saham TKIM menarik sebagai diversifikasi portofolio dengan memperhatikan nilai terendah untuk melakukan aksi beli (buy on weakness) pada kisaran harga 8.425-8.675. Diproyeksikan target nilai saham TKIM pada level 9.075 dan 9.425. Sementara titik stop loss di bawah 8.050.

Artikel ini telah tayang di InvestorTrust.id dengan judul, "Prediksi IHSG dan Rekomendasi Saham Trading 11 Juli 2024." 

Adaro Energy Tbk.

Alamtri Resources (ADRO) Guyur Dividen Interim US$200 Juta, Simak Jadwalnya!

PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) akan membagikan dividen tunai interim untuk tahun buku 2024 sebesar US$200 juta setara Rp3.22 triliun (estimasi kurs Rp16.119.

img_title
VIVA.co.id
18 Desember 2024