Mendagri Pede Ekonomi RI Bisa Jadi Terbesar Ke-4 Dunia di 2045

Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian
Sumber :
  • Kemendagri

Jakarta – Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian meyakini, Indonesia bisa menjadi ekonomi terbesar ke-4 di dunia pada tahun 2045 mendatang. Keyakinannya itu didasarkan pada pengalaman nyata perekonomian China, yang sekarang telah menjadi ekonomi terbesar ke-2 di dunia setelah Amerika Serikat (AS).

Presiden China Xi Jinping: Solusi Dua-Negara Fundamental untuk Perdamaian Palestina

Dia menceritakan, saat belajar di New Zealand pada medio 1998 atau saat dirinya masih berpangkat Mayor, ramai wacana soal The Rise of China dan The Trade of China yang memproyeksi bahwa China akan menyamai AS di tahun 2023. Namun saat studi banding ke China di tahun yang sama, Dia mengaku heran perihal kekhawatiran Barat soal kebangkitan ekonomi China tersebut.

"Begitu liat Beijing, jujur, apa yang ditakuti dengan negara ini? Orang di jalan naik sepeda semua, mobil jarang, pemukiman kumuh banyak, sungai kotor," kata Tito di acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XVI Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) Tahun 2024, di JCC Senayan, Jakarta, Rabu, 10 Juli 2024.

China: Kegagalan Gencatan Senjata di Gaza Akar Penyebab Kekacauan di Timur Tengah

Pertumbuhan ekonomi di Indonesia

Photo :
  • VIVAcoid

Namun nyatanya, dua tahun kemudian Tito mengakui bahwa kondisi di China sudah sangat berubah drastis. Dimana, Beijing dan Shanghai telah berkembang makin maju dengan lalu lintas kendaraan bermotor dan gedung-gedung tinggi.

Asosiasi Pedagang Kelontong Tolak Rancangan Permenkes Soal Kemasan Rokok Polos

"Terakhir 2018 ke sana, saya betul-betul shock. Karena di bawah tanah mereka sudah punya kereta cepat, flyover kita 4 layer sedangkan mereka 7-8 layer. Highest building ada di mana-mana, Beijing sudah hampir sama dengan Washington. Shanghai sudah hampir sama dengan New York, bahkan makin maju," ujarnya.

Belajar dari pengalaman itu, Tito pun mengaku melihat sendiri fenomena The Rise of China yang pada 1998 dianggap mustahil, namun benar-benar bisa terwujud 25 tahun kemudian hingga bisa menyaingi ekonomi AS.

Menurutnya, kondisi serupa nyatanya juga tengah dihadapi oleh Indonesia, yang dalam dua tahun terakhir telah diproyeksi oleh lembaga-lembaga internasional bahwa Indonesia bakal menduduki posisi ke-4 dalam perekonomian dunia.

Tito meyakini, ekonomi dapat menjadi senjata utama Indonesia untuk bisa menduduki posisi dominan di dunia, dan hal ini dimotori oleh produksi. Menurutnya, siapapun yang bisa memproduksi suatu produk secara massif hingga membanjiri pasar dunia, maka negara itulah yang akan naik ke puncak perekonomian.

Dia menegaskan bahwa Indonesia perlu memanfaatkan dengan baik waktu 20 tahun ke depan, hingga di tahun 2045 negara ini benar-benar bisa mengoptimalkan berbagai potensi yang dimilikinya. Apalagi, Indonesia menurutnya telah memenuhi 3 persyaratan untuk mendominasi pasar dunia, antara lain yakni memiliki angkatan kerja yang besar, SDA yang melimpah, hingga bentang wilayah yang luas.

"Saya meyakini Indonesia bisa menjadi negara dominan karena memenuhi 3 persyaratan itu," ujarnya.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto

Sekjen OECD Temui Prabowo di Istana Jakarta

Sekretaris Jenderal Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD), Mathias Cormann bertemu Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, p

img_title
VIVA.co.id
28 November 2024