Rupiah Melemah Usai Pernyataan Jerome Powell soal Suku Bunga

Rupiah melemah terhadap dolar AS (foto ilustrasi)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot melemah pada perdagangan Rabu, 10 Juli 2024. Rupiah tercatat melemah sebesar 23 poin atau 0,14 persen ke posisi Rp 16.274 per dolar AS. 

Rupiah Dibuka Menguat ke Level Rp 16.446 per Dolar AS

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, mematok rupiah di angka Rp 16.281 per dolar AS. 

Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra memperkirakan, nilai tukar rupiah berpeluang melemah hari ini terhadap dolar AS. Hal ini seiring dengan pernyataan Gubernur Bank Sentral AS, Jerome Powell yang tidak meyakinkan pasar bahwa the Fed akan segera melakukan pemangkasan suku bunga acuannya. 

Rupiah Dibuka Melemah ke Level Rp 16.458 persen Dolar AS

"Powell memberikan indikasi bahwa the Fed tidak akan terburu-buru memangkas suku bunga acuan karena membutuhkan data tambahan yang memperlihatkan data inflasi benar turun," kata Ariston kepada VIVA Bisnis, Rabu, 10 Juli 2024. 

Petugas menghitung mata uang rupiah dan dolar AS di salah satu tempat penukaran uang di Jakarta

Photo :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Rupiah Terus Melemah Didorong Kekhawatiran Resesi AS

Ariston mengatakan, sikap Powell ini mendorong penguatan dolar AS terhadap nilai tukar lainnya. Sehingga indeks dolar AS pagi ini masih berada di atas kisaran 105.11, atau sedikit di atas pergerakan pagi sebelumnya.

Di sisi lain jelas Ariston, pelaku pasar masih menunggu data inflasi konsumen AS yang akan dirilis pada Kamis malam. Sebab data ini bisa memberikan gambaran mengenai kondisi inflasi terbaru AS.

"Pasar memproyeksikan data inflasi yang akan dirilis nanti masih di kisaran sama seperti bulan sebelumnya," jelasnya. 

Adapun untuk hari ini mata uang rupiah terhadap dolar AS diperkirakan berpeluang melemah ke arah Rp 16.300. Sedangkan potensi support di kisaran Rp 16.220.

Ilustrasi uang rupiah

Sri Mulyani Ungkap Biang Kerok Penyebab Kurs Rupiah Tembus Rp 16.300 per Dolar AS

Sejak Donald Trump dilantik pada awal Januari lalu, terdapat banyak perintah eksekutif yang menimbulkan gejolak sehingga berdampak pada perekonomian di seluruh dunia.

img_title
VIVA.co.id
13 Maret 2025