Rupiah Melemah Usai Pernyataan Jerome Powell soal Suku Bunga

Rupiah melemah terhadap dolar AS (foto ilustrasi)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot melemah pada perdagangan Rabu, 10 Juli 2024. Rupiah tercatat melemah sebesar 23 poin atau 0,14 persen ke posisi Rp 16.274 per dolar AS. 

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, mematok rupiah di angka Rp 16.281 per dolar AS. 

Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra memperkirakan, nilai tukar rupiah berpeluang melemah hari ini terhadap dolar AS. Hal ini seiring dengan pernyataan Gubernur Bank Sentral AS, Jerome Powell yang tidak meyakinkan pasar bahwa the Fed akan segera melakukan pemangkasan suku bunga acuannya. 

"Powell memberikan indikasi bahwa the Fed tidak akan terburu-buru memangkas suku bunga acuan karena membutuhkan data tambahan yang memperlihatkan data inflasi benar turun," kata Ariston kepada VIVA Bisnis, Rabu, 10 Juli 2024. 

Petugas menghitung mata uang rupiah dan dolar AS di salah satu tempat penukaran uang di Jakarta

Photo :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Ariston mengatakan, sikap Powell ini mendorong penguatan dolar AS terhadap nilai tukar lainnya. Sehingga indeks dolar AS pagi ini masih berada di atas kisaran 105.11, atau sedikit di atas pergerakan pagi sebelumnya.

Di sisi lain jelas Ariston, pelaku pasar masih menunggu data inflasi konsumen AS yang akan dirilis pada Kamis malam. Sebab data ini bisa memberikan gambaran mengenai kondisi inflasi terbaru AS.

"Pasar memproyeksikan data inflasi yang akan dirilis nanti masih di kisaran sama seperti bulan sebelumnya," jelasnya. 

Bursa Asia Fluktuatif Akibat Pidato Ketua The Fed Terkait Suku Bunga AS

Adapun untuk hari ini mata uang rupiah terhadap dolar AS diperkirakan berpeluang melemah ke arah Rp 16.300. Sedangkan potensi support di kisaran Rp 16.220.

Rupiah Loyo ke Level Rp 15.852 per Dolar AS
Ilustrasi uang rupiah

BI Governor: Rupiah Weakens by 0.84 Percent in November 2024

Bank Indonesia Governor Perry Warjiyo revealed that as of November 19, 2024, the rupiah exchange rate had weakened by 0.84 percent compared to the previous month.

img_title
VIVA.co.id
21 November 2024