IHSG Diproyeksi Lanjutan Kenaikan Hari Ini, Simak Rekomendasi Saham Potensial Cuan

Karyawan mengambil gambar layar pergerakan harga saham (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta. (Foto ilustrasi)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperhitungkan akan melanjutkan kenaikan pada perdagangan Rabu (10/07/2024). Sebelumnya, IHSG menguat 0,26 persen imbas adanya volume pembelian dari investor ketika menutup bursa pada Selasa (09/07/2024) sore

IHSG Sesi I Sentuh Rekor Tertinggi, Emiten Prajogo dan Sederet Saham Ini Jadi Pengereknya

Analis PT MNC Sekuritas, T Herditya Wicaksana, mengungkapkan potensi lonjakan nilai IHSG relatif terbatas bahkan cenderung rawan mengalami koreksi untuk menguji level 7.000-7.160.

"Saat ini, posisi IHSG diperkirakan sedang berada berada di akhir wave [v] dari wave 1 dari wave (3), sehingga penguatan IHSG akan relatif terbatas," jelas Herditya.

Dibuka Menghijau, IHSG Masih Dibayangi Koreksi Seiring Pelemahan Bursa Asia-Pasifik

Herditya membeberkan apabila terjadi penurunan IHSG maka titik support berada pada level 7.176 dan 7.099. Sementara area resistance pada angka 7.356 dan 7.396.

Berdasarkan hasil riset harian tersebut, Herditya memberikan beberapa rekomendasi saham potensial cuan yang menarik dicermati investor selama pembukaan bursa hari ini. 

IHSG Diproyeksi Bergerak Rebound, Intip Saham Potensial Cuan

Rekomendasi Saham Potensial Cuan

Ilustrasi investasi/trading forex.

Photo :
  • Pixabay

1. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) 

Saham INDF terpantau melemah 4,03 persen ke level 5.950 terseret volume pembelian. Herditay mengatakan selama saham INDF masih berada di titik stop loss maka posisinya sudah berada di akhir wave (ii) dari wave [i].

Herditya menetapkan status spec buy untuk saham INDF pada rentang nilai 5.925-5.950. Target nilai yang diperhitungkan pada level 6.075 dan 6.300. Sementara titik stop loss di bawah 5.850.

Tampilan antarmuka aplikasi trading.

Photo :
  • Freepik

2. PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) 

Saham MAPI berhasil menguat tipis 0,36 persen menjadi 1.405 terkerek peningkatan volume pembelian di bursa. Herditya memperkirakan posisi saham MAPI sedang berada di akhir wave (ii) dari wave [c]. Artinya ada peluang terjadi koreksi relatif terbatas kemudian menguat kembali (rebound).

Saat saham MAPI berada di level tertinggi ditetapkan untuk melakukan buy on weakness di kisaran angka 1.365-1.400. Herditya memperhitungkan nilai target pada level 1.525 dan 1.670. Dengan titik stop loss di bawah 1.320.

3. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM)

Saham TLKM menguat ke area 3.080 hingga menembus MA60. Selama masih mampu berada di atas titik stop loss, maka posisi saham TLKM saat ini diperkirakan sedang berada di awal wave [iii] dari wave 1 dari wave (A).

Herditya menyarankan investor yang tertarik dengan saham TLKM untuk melakukan buy on weakness pada kisaran nilai 3.020-3.080. Lebih lanjut nilai target saham TLKM pada level 3.180 dan 3.400. Sementara titik stop loss di bawah 2.960.

4. PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM)

Saham WIIM melambung 7,37 persen ke level 1.165 karena adanya volume pembelian sehingga menguat sampai menembus area MA60. Selama masih mampu berada di atas area stop loss, maka posisi WIIM saat ini diperkirakan sedang berada pada bagian awal dari wave [iii] dari wave 1.

Herditya menetapkan status buy on weakness pada kisaran angka 1.105-1.145. Diproyeksikan target nilai yang mampu dicapai saham WIIM adalah 1.210 dan 1.445. Dengan memperhatikan titik stop loss di bawah 1.070.

Artikel ini telah tayang di InvestorTrust.id dengan judul, "Prediksi IHSG dan Rekomendasi Saham Trading 10 Juli 2024."
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya