PT Inka Minta PMN Rp 976 MIliar pada 2025 Buat Kebut Produksi Kereta

PT INKA kirim 15 gerbong kereta ke Bangladesh dari Pelabuhan Tanjung Perak
Sumber :
  • VIVA/Nur Faishal

Jakarta – PT Industri Kereta Api (Persero) atau Inka mengajukan usulan Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Inka meminta suntikan dana untuk 2025 sebesar Rp 976 miliar.

6 BUMN Gelar Bazar di Makassar, Kementerian Harap UMKM Terhindar dari Pinjol Ilegal

Direktur Utama PT Inka, Eko Purwanto mengatakan suntikan modal ini akan digunakan untuk mengembangkan industri perkeretaapian dalam negeri.

"Pimpinan dan anggota dewan PT Inka mengajukan Rp 976 miliar," kata Eko dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VI DPR RI Selasa, 9 Juli 2024.

Intip Profil Simon Aloysius Mantiri, Direktur Utama Pertamina Baru Gantikan Nicke Widyawati

Pekerja menyelesaikan pengerjaan kereta di Pabrik PT INKA, Madiun, Jawa Timur.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Zabur Karuru

Dia menjelaskan, PMN tersebut di antaranya untuk pengembangan fasilitas produksi perusahaan di Banyuwangi, pengembangan dan penyediaan beberapa komponen untuk diproduksi di dalam negeri. 

Iwan Bule Resmi Jabat Komisaris Utama Pertamina

"Sehingga beberapa komponen yang selama ini impor bisa dikurangi dan bisa kita sediakan di dalam negeri," jelasnya. 

Eko melanjutkan, PMN dini utamanya didasari kebutuhan dari PT KAI Group. Dalam hal ini untuk KRL hingga kereta aglomerasi, yang mana kapasitas produksi Inka tidak mencukupi.

"Sehingga perlu untuk kita tingkatkan kapasitas yang ada di PT Inka. Dengan peningkatan kapasitas di PT Inka juga akan berdampak terhadap produk baik dari sisi kualitas maupun kecepatan penyediaan produk," imbuhnya.

Menteri BUMN Erick Thohir (tengah) didampingi Wakil Menteri II Kartika Wirjoatmodjo (kiri) dan Wakil Menteri Aminuddin Ma'ruf (kanan) mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

Erick Thohir Paparkan Langkah Pengelolaan 7 BUMN yang Merugi

Menteri BUMN, Erick Thohir melaporkan, sebanyak 7 dari 47 BUMN saat ini tercatat masih memiliki cashflow negatif alias merugi.

img_title
VIVA.co.id
5 November 2024