Dibuka Menguat, IHSG Dibayangi Koreksi Menanti Pidato Bos The Fed dan Data Inflasi AS
- VIVA/M Ali Wafa
Jakarta – Indeks harga saham gabungan atau IHSG menguat 6 poin atau 0,09 persen di level 7.257, pada pembukaan perdagangan Selasa, 9 Juli 2024.
Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman, memprediksi bahwa IHSG berpotensi melakukan break resistance pada perdagangan hari ini.
"Hari ini IHSG berpotensi mencoba break resistance di 7.270 dengan target dekat di 7.320," kata Fanny dalam riset hariannya, Selasa, 9 Juli 2024.
Namun jika gagal break di 7.270, Fanny mengatakan bahwa ada potensi koreksi terbatas karena masih menunggu pidato The Fed dan data inflasi AS minggu ini.
Dia mengatakan, pergerakan indeks di bursa Asia melemah pada perdagangan awal pekan ini. Namun, pasar optimis penguatan bursa Asia masih berlanjut dalam sepekan ini. Optimisme para pelaku pasar mengenai pemangkasan suku bunga The Fed, didorong dari data-data ekonomi AS.
"Karena optimisme pasar terhadap pemangkasan suku bunga oleh The Fed hingga sentimen dari ketidakpastian pemilu Prancis," ujar Fanny.
Tercatat, Indeks Shanghai China turun 0,93 persen , Nikkei 225 Jepang turun 0,32 persen, Hang Seng Hong Kong melemah 1,55 persen, dan ASX 200 Australia turun 0,76 persen.
Indeks KOSPI Korea Selatan turun 0,16 persen, sedangkan KOSDAQ bergerak lebih tinggi atau naik 1,39 persen. Sementara itu, FTSE Singapura hari ini merupakan hari libur nasional, memperingati Awal Muharam (Maal Hijrah).
"IHSG diprediksi bergerak di level support 7.180-7.225, sedangkan level resist berada di 7.270-7.320" ujarnya.