IHSG Diproyeksi Masih Dihantui Pelemahan, Intip Saham Potensial Cuan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergeser menyamping (sideway) pada perdagangan Selasa (9/7/2024). Pergerakan IHSG menciptakan peluang adanya kecenderungan melemah.

IHSG Sesi I Sentuh Rekor Tertinggi, Emiten Prajogo dan Sederet Saham Ini Jadi Pengereknya

Posisi IHSG merosot 0,03 persen ke level 7.250 pada penutupan pasar Senin kemarin sore. Kondisi tersebut menjadi acuan analis dalam memperhitungkan aktivitas IHSG hari ini.

T Herditya Wicaksana selaku Analis PT MNC Sekuritas meramalkan posisi terkini IHSG berada berada di awal wave 2 dari wave (3). Artinya masih rentan melanjutkan koreksi untuk menguji rentang koreksi level 6.987-7.139.

Dibuka Melemah di Level Rp 15.520 Per Dolar AS, Investasi hingga Pertumbuhan Ekonomi RI Jadi Sorotan

Adapun area support IHSG berada pada level 7.099 dan 6.945. Sementara titik resistance pada nilai 7.282 dan 7.356.

Berdasarkan riset tersebut, Herditya memberikan rekomendasi saham potensial cuan yang menarik untuk dicermati oleh investor. Baik sebagai diversifikasi portofolio ataupun memperoleh income dari margin nilai saham.

Dibuka Menghijau, IHSG Masih Dibayangi Koreksi Seiring Pelemahan Bursa Asia-Pasifik

Rekomendasi Saham Cuan

Ilustrasi trading saham

Photo :
  • vstory

PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)

Saham ANTM kokoh di level 1.365 berkat penguatan 4,20 persen ditopang kenaikan volume pembelian. Herditya menaksir posisi saham ANTM sedang berada pada bagian dari wave [iii] dari wave A. Artinya saham masih berpeluang melanjutkan tren kenaikan. 

Herditya menyarankan investor untuk melakukan buy on weakness pada kisaran nilai 1.310-1.345. Ia memberikan target harga saham pada level 1.400 dan 1.475. Dengan memperhatikan titik stop loss di bawah 1.280.

Bank Jago.

Photo :
  • Dokumentasi Bank Jago.

PT Bank Jago Tbk (ARTO) 

Saham ARTO sukses catat lonjakan 5,38 persen menjadi 2.350 karena peningkatan daya beli investor. Herditya mengatakan nilai saham akan mengalami koreksi relatif terbatas lalu berpeluang menguat (rebound). Pendapat tersebut didasarkan perkiraan posisi saham ARTO yang sedang berada pada bagian dari wave (ii) dari wave [i] dari wave 3. 

Kondisi saham ARTO sebelum rebound dapat dimanfaatkan untuk melakukan aksi buy on weakness pada rentang 2.030-2.210. Menurut Herditya, target saham ARTo mampu memenbus area 2.520 dan 2.800. Di mana titik stop loss pada area 1.895.

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) 

Saham ICBP menguat 1,22 persen menjadi 10.400 karena dorongan munculnya volume pembelian di pasar. Saat ini, posisi ICBP ditaksir sedang berada pada bagian dari wave [e] dari wave Y dari wave (B). Alhasil, ICBP masih rawan terkoreksi dahulu.

Melemahnya saham di awal perdagangan dapat digunakan investor untuk melakukan buy on weaknes pada rentang level 9.900-10.225. Heritya memperhitungkan target nilai saham ICBP adalah 10.600 dan 11.050. Sementara titik stop loss di bawah 9.750.

PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI)

Saham PANI menunjukkan kenaikan 2,46 persen ke level 5.000 ditopang munculnya aksi beli dari investor. Herditya mengatakan selama mampu mempertahankan pergerakan saham di atas stop loss maka posisi PANI saat ini diperkirakan sedang berada pada bagian awal dari wave [c] dari wave E dari wave (B).

Area stop loss saham PANI berada di bawah 4.800. Sementara target harga yang diberikan Herditya pada nilai 5.450 dan 5.750. Sementara harga terbaik untuk melakukan buy on weaknes pada rentang level 4.900-4.990.

Artikel ini telah tayang di InvestorTrust.id dengan judul, "Prediksi IHSG dan Rekomendasi Saham Trading 9 Juli 2024."

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya