PLN IP Bakal Perluas Pemanfaatan Hidrogen untuk Sumber Energi Pembangkit Listrik
- VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
Jakarta – PLN Indonesia Power (PLN IP) segera memperluas pemanfaatan hidrogen, sebagai sumber energi pembangkit listrik dengan total kapasitas mencapai 41 Gigawatt (GW). Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra mengatakan, hal ini merupakan terobosan korporasi dalam melaksanakan transisi energi, untuk mencapai target Net Zero Emission pada tahun 2060 mendatang.
"Hidrogen merupakan salah satu solusi untuk mengurangi emisi karbon yang dihasilkan kendaraan bermotor, karena energi tersebut tidak menghasilkan zat sisa pembakaran atau emisi karbon," kata Edwin dalam keterangannya, Senin, 8 Juli 2024.
Dia mengatakan, sebenarnya sistem hidrogen sudah lama digunakan di pembangkit listrik, utamanya untuk mendinginkan generator. Sebagai provider utama untuk pengembangan pembangkit EBT yang ramah lingkungan, PLN Indonesia Power pun akan mengembangkan pembangkit listrik dengan energi berbasis hidrogen.
Jika mengacu pada roadmap, Edwin memastikan bahwa nantinya akan ada sekitar 41 GW listrik yang dihasilkan dari energi hidrogen.
"Pengembangan hidrogen merupakan salah satu roadmap yang dimiliki PLN untuk mencapai target NDC atau national determined contribution di 2030 dan net zero emission di 2060," ujar Edwin.
Dia menambahkan, rencananya pada 2023 sampai 2030, akan dilaksanakan pengembangan energi hidrogen dan amonia sebagai turunan dari hidrogen, pada pembangkit listrik sebagai bahan bakar pengganti energi fosil.
"Tentu ini akan banyak memberikan banyak manfaat, karena zero carbon dan penghematan biayanya sangat tinggi. Jadi inilah yang terjadi jika kita menggunakan hidrogen," ujarnya.
Diketahui, PLN Indonesia Power telah totalitas dalam mengembangkan energi hidrogen di Tanah Air, dengan menyediakan infrastruktur hidrogen dari hulu hingga hilir.
PLTP Kamojang Penghasil Hidrogen Hijau Pertama di Asia Tenggara
Di sisi hulu, PLN Indonesia Power telah menjadikan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Kamojang resmi menjadi penghasil hidrogen hijau (green hydrogen) berbasis panas bumi pertama di Asia Tenggara.
Selain itu, PLN Indonesia Power juga akan mengembangkan PLTP lain sebagai produsen hidrogen, yaitu PLTP Gunung Salak, Ulubelu, Darajat, Lahendong dan Ulumbu.