Bursa Asia Dibuka Bervariasi, Investor Pelototi Laporan Inflasi AS hingga Tiongkok

Ilustrasi Trading
Sumber :
  • pixabay

Jakarta– Saham di bursa Asia-Pasifik membuka perdagangan bursa dengan pergerakan bervariasi imbas sikap dingin investor masih menanti laporan data inflasi AS (Amerika Serikat) dan Tiongkok

Mengutip CNBC, Senin, 8 Juli 2024, rencananya dua data penting akan dirilis pada pekan ini. Investor menunggu pembacaan indeks harga konsumen AS yang akan dirilis pada Kamis (11/7/2024). Keputusan itu menjadi acuan Federal Reserve AS (The Fed) dalam menentukan arah suku bunga.

Sementara, pengumuman data inflasi Tiongkok dikabarkan berlangsung pada Rabu (10/7/2024). Bersamaan pemberitahuan 'sinyal' terkait kondisi pemulihan ekonomi negara tersebut.

Ilustrasi laporan keuangan.

Photo :
  • HaloMoney

Keputusan bank sentral dari Korea Selatan, Selandia Baru, dan Malaysia terkait inflasi dan suku bunga juga akan diumumkan pada minggu ini. Walaupun jejak pendapat para ekonom mengungkapkan tidak ada perubahan signifikan terhadap kondisi ekonominya.

Hasil pemilu Perancis ikut mempengaruhi gerak saham di bursa. Secara tak terduga, Koalisi Front Populer Baru yang berhaluan kiri sukses mengagalkan kemenangan oleh kubu sayap kanan. 

Hasil pemilu Perancis menunjukkan perolehan berimbang. Meski memperoleh jumlah kursi terbanyak tetapi koalisi sayap kanan gagal mencapai mayoritas absolut dalam pemungutan suara putaran kedua di parlemen.

Kondisi ekonomi-politik di dunia turut memberikan andil terhadap pergerakan saham di kawasan Asia-Pasifik serta Amerika Serikat. Indeks S&P/ASX 200 Australia tergelincir lebih rendah dari level 7.822,3 menjadi 7.797.

Ketersediaan Lahan dan Infrastruktur, Kupang Siap Terima Investor

Nikkei 225 Jepang bergairah ketika memulai perdagangan hari ini. Kontrak berjangka di Chicago berada di nilai 40.945. Sementara Osaka Futures di level 40.900. Di mana sebelumnya nilai indeks adalah 40.912,37.

Indeks Hang Seng Hong Kong turun menjadi 17.687. Pada penutupan bursa di akhir pekan nilainya berada di level 17.799,61.

Bawaslu: 'Lapor Mas Wapres', Pemilu dan Pilkada Jangan Digelar di Tahun yang Sama

Di Wall Street, Indeks S&P 500 dan Nasdaq Composite kembali menguat menciptakan rekor baru. Kedua indeks membukukan rekor penutupan imbas laporan pekerjaan terbaru menghidupkan harapan akan penurunan suku bunga dari The Fed.

Ekonom Perkirakan BI Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen

Indeks pasar luas naik 0,54 persen dan ditutup pada nilai 5.567,19. Indeks Nasdaq Composite yang sarat emiten teknologi terdorong 0,90 persen dan menutup perdagangan di level 18.352,76.

Dow  Jones Industrial Average mencatat kenaikan tipis sebesar 0,17 persen.

ETH Zurich - Swiss Federal Institute of Technology

Pintu Universitas di Eropa Mulai Tertutup Bagi Mahasiswa Tiongkok

Mahasiswa Tiongkok, menurut media Jerman, terlibat dalam pekerjaan penelitian yang mungkin memiliki potensi penerapan di dunia militer.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024