IHSG Diproyeksi Melemah di Awal Pekan, Intip Saham Potensial Cuan

Ilustrasi IHSG.
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

Jakarta – Analis memperhitungkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam keadaan jenuh beli yang menyebabkan adanya peluang bergerak melemah selama perdagangan di awal minggu ini, Senin, 8 Juli 2024. 

Penjelasan OIKN soal Heboh Aguan Investasi di IKN Demi Selamatkan Jokowi

IHSG berhasil menutup bursa dengan penguatan 0,45 persen ke level 7.253 didorong dominasi pembelian. T Herditya Wicaksana selaku Analis PT MNC Sekuritas memperhitungkan posisi IHSG sudah berada di akhir wave [v] dari wave 1 dari wave (3).

Artinya IHSG akan mengalami kenaikan cenderung terbatas untuk menguji level 7.265-7.282. Herditya juga mewanti-wanti investor agar waspada akan adanya pembalikan arah IHSG untuk membentuk wave 2 ke rentang area 7.059-7.144.

IHSG Ditutup Mendatar di Level 6.983, Saham ESSA hingga BRIS Kinclong

Lebih lanjut, Herditya menyampaikan titik support IHSG pada nilai 7.099 dan 6.945. Sementara, area resistance di level 7.282 dan 7.356.

Meski IHSG melemah, Herditya mempunyai beberapa rekomendasi saham potensial cuan yang menarik untuk dicermati investor.

Prabowo Bakal Groundbreaking Hotel Bintang 5 hingga Restoran Padang di IKN Awal Tahun Depan

Rekomendasi Saham Cuan

Ilustrasi investasi/trading forex.

Photo :
  • Pixabay

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI)

Saham BMRI meningkat 2,80 persen menjadi 6.425 disertai kenaikan volume pembelian. Lonjakan ini mampu menembus area MA60. Herditya mengatakan posisi saham BMRI mempunyai skenario terbaik (label hitam) sedang berada pada bagian dari wave (iii) dari wave [iii].

Investor disarankan melakukan buy on weakness pada rentang nilai 6.300-6.400. Herditya menyampaikan target harga di level 6.675 dan 6.800. Sementara titik stop loss di bawah 6.250.

Ilustrasi trading.

Photo :
  • The Balance

PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) 

Saham ESSA bergerak datar (flat) di area 790 dengan munculnya volume pembelian. Posisi ESSA diperkirakan sedang berada pada bagian awal dari wave (iii) dari wave [v].

Menurut Herditya waktu terbaik membeli saat nilai saham ESSA menyentuh kisaran 765-785 sebagai titik terendah pada perdagangan hari ini. Dengan memperhitungkan nilai target, yakni 865 dan 905. Sementara area stop loss di bawah 750.

PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) 

Saham TIMG mengalami koreksi ke level 26/150 karena munculnya volume penjualan. Posisi saham ITMG saat ini sedang berada di awal wave iv dari wave (i).

Investor diperkenankan melakukan aksi buy on weakness pada area 25.100-25.900. Herditya memberikan harga target pada saham TIMG di level 26.975 dan 27.475. Dengan titik stop loss di bawah 24.400.

PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP)

Emiten yang akan membagikan dividen pada bulan Juli ini bergerak lebih tinggi 0,60 persen ke area 840. Saat ini, diperkirakan posisi LSIP sedang berada pada bagian dari wave [iii] dari wave 1.

Herditya menyarankan nilai ideal untuk investor melakukan buy on weakness pada kisaran 815-825. Lebih lanjut, proyeksi nilai target saham LSIP di level 875 dan 885. Di mana titik stop loss di bawah 805.

Artikel ini telah tayang di InvestorTrust.id dengan judul, "Prediksi IHSG dan Rekomendasi Saham Trading 8 Juli 2024."

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya