Kebiasaan Frugal Living yang Diterapkan Warren Buffett dalam Menghemat Uang
- http://www.clickhole.com
VIVA – Sebagai investor paling sukses, Warren Buffett jadi tokoh inspiratif bagi pelaku pasar dalam meraih kesuksesan untuk mengumpulkan kekayaan dari kegiatan investasi.Â
Buffett mempunyai prinsip unik tentang cara penanaman modal. Pemikiran Buffett cenderung berlawanan dengan kondisi pasar tetapi justru paling cepat mengumpulkan pundi-pundi cuan. Petuah Buffett di setiap rapat pemenangan saham tahunan Berkshire Hathaway selalu ditunggu-tunggu para investor sebagai navigasi penanaman modal.Â
Meskipun mempunyai total kekayaan fantastis, miliarder dunia itu tetap menerapkan frugal living. Diyakini gaya hidup hemat ala Warren Buffett berkontribusi menambah kekayaannya. Mengutip New Trade U, kebiasaan frugal living Warren Buffet terinspirasi dari gaya hidup warga Omaha, Amerika Serikat.
1. Tinggal di Rumah Sederhana
Buffet mempunyai total kekayaan mencapai USD 128 miliar tetapi ia masih betah tinggal di rumah lama yang dibelinya tahun 1958 seharga USD 31,5 ribu. Kebiasaan Buffett jadi bukti bahwa seseorang memilih gaya hidup di bawah kemampuan finansial berdampak pada peningkatan kekayaan di masa depan. Hal itu karena bukan tentang berapa banyak uang yang dihasilkan tetapi berapa banyak dana yang mampu disimpan.
Dengan menahan keinginan membeli rumah mewah, Buffett mampu mengalokasikan dana lebih banyak untuk investasi sebagai upaya memperbesar peluang membangun kekayaan. Manfaat finansial lain atas pilihan tinggal di rumah sederhana adalah pengeluaran cicilan hipotek, pajak, serta perawatan lebih rendah. Uang hasil berhemat bisa dialihkan untuk melunasi hutang, menyisihkan untuk dana darurat atau berinvestasi.Â
2. HIndari Hutang dan Kartu Kredit
Buffett memegang prinsip untuk menghindari hutang termasuk pemakaian kartu kredit. Menurutnya, hutang memiliki bunga tinggi yang merupakan 'jebakan finansial'. Bunga tinggi dari kartu kredit atau pinjaman menjadi beban terhadap penghasilan seseorang sehingga menghambat usaha membangun kekayaan dari menabung atau investasi.Â
Ia menyarankan untuk hidup sesuai kemampuan. Jika sudah terlanjur menggunakan kartu kredit, usahakan melunasi tagihan setiap bulan agar terhindar dari penambahan biaya bunga.Â
3. Memilih Makan Sehat di Rumah
Kebiasaan frugal living yang diterapkan Buffet adalah memilih untuk makanan rumahan yang dibuat sendiri daripada makanan fancy di restoran mewah. Prinsipnya adalah makanan yang mengenyangkan tidak harus mahal.Â
Menyiapkan makanan rumahan yang sederhana dapat menghasilkan penghematan yang signifikan. Rencanakan menu makan saat berbelanja bulanan. Langkah tersebut mengurangi pengeluaran uang makan secara signifikan. Makan di rumah dinilai lebih sehat yang berpengaruh meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Cara menekan pengeluaran lainnya dengan menanam sayuran di rumah, seperti cabai, tomat, seledri, sawi dan sebagainya. Â
4. Utamakan Manfaat daripada MerekÂ
Buffet memiliki pendekatan tentang membeli barang, yakni memprioritaskan nilai (kegunaan) dibandingkan merek. Ini jadi strategi frugal living yang ampuh untuk mmebangun kekayaan. Kebiasaan ini dilakukan karena Buffett mengetahui setiap produk branded memiliki nilai pajak yang tinggi.Â
Selain itu, barang bermerek belum tentu mempunyai kualitas terbaik. Lebih lanjut, Buffett mengatakan barang non-brand mempunyai kualitas serupa meskipun harganya beda jauh. Implementasi hidup hemat ini tidak hanya berlaku ke semua aspek. Mulai dari pakaian, bahan makanan, perlengkapan rumah tangga, dan sebagainya. Fokus untuk mengumpulkan uang demi membangun financial freedom bukan membeli simbol-simbol kemewahan yang tercermin dari barang branded.
5. Upgrade dengan BijakÂ
Fun fact, Buffet baru mengganti ponsel jadulnya menjadi gawai pintar belum lama ini. Tindakan itu menunjukkan Buffett merupakan tipikal yang cenderung menolak barang baru dan akan mengganti ketika dibutuhkan. Menurut Buffet, ada beberapa pertimbangan yang harus dipikirkan sebelum upgrade barang-barang terbaru. Â
Apakah akan meningkatkan kehidupan atau produktivitas secara signifikan? Apakah membeli barang baru kebutuhan, pengaruh iklan, atau tekanan sosial (gengsi)? Alih-alih membeli barang baru, fokuslah untuk merawat dan memperbaiki barang yang sudah ada guna memperpanjang masa pakainya.Â
6. Bedakan Keinginan dan Kebutuhan
Inti dari penerapan frugal living Warren Buffett adalah mampu membedakan antara keinginan dan kebutuhan. Keterampilan ini penting untuk menjaga kesehatan finansial sekaligus menghindari jebakan pembelian impulsif dan inflasi gaya hidup yang tak perlu.Â
Mulailah dengan berbelanja secara kritis. Buat daftar barang kebutuhan dasar hidup. Di luar dari itu maka termasuk keinginan. Menuruti keinginan sesekali tidak apa-apa. Namun, tidak diperkenankan untuk mendahulukan keinginan daripada kebutuhan. Bagi Buffett, kepuasan tidak berasal dari banyaknya barang yang dimiliki tetapi bagaimana menjaga barang. Â