MIND ID Bukukan Laba Bersih Rp 9,94 T di Kuartal I-2024, Erick Thohir: Berkat Transformasi Bisnis
- Dok. MIND ID
Jakarta – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir menyampaikan, PT Mineral Industri Indonesia (Persero) alias MIND ID telah berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 9,94 triliun hingga kuartal 1-2024.
Melalui unggahan di Instagram @erickthohir, Dia menilai bahwa capaian positif itu merupakan hasil dari program transformasi yang dilakukan oleh MIND ID, sehingga berhasil membukukan kinerja keuangan positif di kuartal I-2024.
"Berkat transformasi menyeluruh unit bisnis, MIND ID (@miningindustry.id) sukses mencetak laba bersih sebesar Rp 9,94 triliun hingga kuartal 1-2024," kata Erick dalam unggahan di Instagram @erickthohir, Jumat, 5 Juli 2024.
Menteri BUMN, Erick Thohir, dalam konferensi pers di Gedung Danareksa, Jakarta, Jumat, 21 Juni 2024
- VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
Dia menambahkan, capaian laba bersih ini tumbuh 59,16 persen, dibandingkan capaian pada periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 6,25 triliun. Hal itu seiring perolehan pendapatan yang mencapai sebesar Rp 25,29 triliun.
Sementara, total aset meningkat 3,92 persen menjadi Rp 269,36 triliun, dan ekuitas perseroan naik 9,59 persen menjadi Rp 142,07 triliun.
Karenanya, Erick menegaskan bahwa capaian ini menunjukkan bahwa MIND akan terus mendukung program hilirisasi untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional dan menyerap banyak tenaga kerja.
BUMN Mining Industry Indonesia atau MIND ID
- MIND ID
"BUMN melalui MIND ID juga terus mendukung program hilirisasi untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional sehingga mampu menyerap banyak tenaga kerja," ujarnya.
Sebagai informasi, di sepanjang tahun ini MIND ID akan fokus mengawal sejumlah proyek strategis, antara lain yakni implementasi Proyek Dragon di Aneka Tambang (ANTM) yang telah memasuki tahap joint venture dengan perusahaan baterai EV terbesar asal China, Cotemporary Amperex Technology Co. Limited (CATL).
Kemudian, Antam juga menggarap Commodity Monetizing seperti proyek EV Battery, Proyek Dragon, dan proyek Titan, guna meningkatkan pemanfaatan komoditas mineral dalam produksi baterai kendaraan listrik. Ada pula proyek Smelter Grade Alumina yang dioperasikan oleh PT Borneo Alumina Indonesia (PT BAI) atau Mempawah Project.
Proyek hasil konsorsium Antam dengan PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) itu berfokus pada pengembangan infrastruktur, dan peningkatan nilai tambah komoditas mineral di wilayah Mempawah, Kalimantan Barat. Di sisi lain, Inalum juga melakukan Expand Production Capacity, untuk tetap menjalankan peningkatan kapasitas produksi di Kuala Tanjung.
Selanjutnya ada proyek PT Bukit Asam Tbk (PTBA), yang berfokus pada upaya mengatasi kendala angkutan logistik. Ada pula PT Freeport Indonesia yang telah meresmikan fasilitas pemurnian Smelter Gresik, guna meningkatkan kapasitas pengolahan konsentrat tembaga dan lumpur anoda secara bertahap hingga akhir 2024.
Kemudian, ada PT Timah Tbk (TINS) yang mendorong perbaikan pola operasi penambangan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas, dan pengembangan produk hilirisasi logam timah untuk memperluas pasar dan nilai tambah serta optimasi pengelolaan mineral ikutan timah.
