IHSG Diproyeksi Bergerak Sideways, Intip Saham-Saham Berpotensi Cuan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperhitungkan terjadi sideways dengan kecenderungan gerakan melemah ke zona merah pada perdagangan Jumat (5/7/2024). IHSG menutup perdagangan Kamis sore dengan penguatan 0,34 persen ke level 7.220 disokong adanya volume pembelian dari investor.

IHSG Berakhir pada Level 7.491 Usai Rebound Tipis dan Ditopang Kenaikan Sejumlah Saham

Analis PT MNC Sekuritas, T Herditya Wicaksana, secara spesifik mengungkapkan posisi IHSG berada di akhir wave [v] dari wave 1 dari wave (3). Artinya kenaikan IHSG relatif terbatas untuk menguji area 7.265-7.282.

Herditya meminta investor untuk tetap waspada adanya peluang pembalikan arah IHSG untuk membentuk wave 2 ke rentang level 7.059-7.144. Lebih lanjut, ia menuturkan area support IHSG pada perdagangan hari ini di level 7.099 dan 6.945. Sementara, titik resistance di nilai 7.282 dan 7.356.

IHSG Ditutup Tersungkur ke Level 7.479 saat Sederet Saham Kompak Melambung 

Berdasarkan hasil analisa, Herditya memberikan rekomendasi saham potensial cuan yang menarik untuk dicermati investor untuk mendulang income. 

Rekomendasi Saham Cuan

Bos Intiland Jual 260 Juta Saham Miliknya Seharga Rp 200 Per Saham, Buat Apa?

Ilustrasi investasi/trading forex.

Photo :
  • Pixabay

PT Astra International Tbk (ASII)

Saham ASII melemah 0,44 persen menjadi 4.550 karena peningkatan aksi jual investor. Herditya mengatakan posisi saham ASII berada pada bagian dari wave (iii) dari wave [iii]. Artinya masih ada peluang melanjutkan penguatan.

Investor yang tertarik memasukkan saham ASII ke dalam portofolio disarankan melakukan buy on weakness pada rentang harga 4.460-4.520. Herditya menargetkan harga saham di level 4.660 dan 4.860. Sementara titik stop loss di bawah 4.360.

Ilustrasi trading saham

Photo :
  • vstory

PT Charoen Pokphand Tbk (CPIN)

Saham CPIN mencatat kenaikan 2,94 persen ke level 5.250 karena adanya daya beli investor. Menurut Herditya, selama saham CPIN mampu mempertahankan diri di atas titik stop loss maka posisinya diperkirakan sedang berada di awal wave (iii) dari wave [iii].

investor disarankan melakukan buy on weakness pada rentang 5.125-5.225. Di mana target harga saham CPIN di angka 5.375 dan 5.550. Dengan titik stop loss di bawah 5.025.

PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA)

Herditya juga merekomendasikan saham HRTA yang berhasil menguat 2,26 persen menjadi 362. Pergerakan saham HRTA mampu melewati area MA20. Saat ini, posisi HRTA diperkirakan sedang berada pada bagian awal dari wave (iii) dari wave [i].

Investor yang tertarik memiliki saham HRTA sebagai diversifikasi investasi dapat melakukan buy on weakness pada level 350-360. Analis memberikan target nilai saham HRTA di kisaran 378 dan 392. Sedangkan titik stop loss berada di bawah 340.

PT Panin Financial Tbk (PNLF)

Saham PNLF masuk rekomendasi saham potensial cuan dari Herditya. Emiten ini berhasil melonjak 2,55 persen ke level 322 imbas peningkatan volume pembelian dari investor. Posisi PNLF diperkirakan sedang berada di awal wave (c) dari wave [b].

Hal itu diprediksi adanya kemungkinan melanjutkan tren penguatan. Mengetahui prediksi itu, investor dapat memperhatikan nilai ideal membeli saham. Menurut Herditya buy on weakness dilakukan pada kisaran 318-322. Herditya memberikan target harga saham PNLF di angka 338 dan 352. Sementara titik stop loss di bawah 310.

Artikel ini telah tayang di InvestorTrust.id dengan judul, "Prediksi IHSG dan Rekomendasi Saham Trading 5 Juli 2024."

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya