IHSG Diproyeksi Sideways Usai Koreksi, Intip Saham Potensial Cuan Hari Ini

Ilustrasi grafik pergerakan IHSG
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta – Analis memperhitungkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sideway atau mendatar. IHSG diproyeksi masih dibayangi kecenderungan potensi koreksi selama perdagangan Rabu ini. 

Simak Rekomendasi Saham Jagoan Binaartha Sekuritas Hari Ini

Perkiraan IHSG mengacu pada hasil penutupan perdagangan kemarin sore yang melemah 0,20 persen ke level 7.125 imbas adanya penjualan oleh investor.

Analis PT MNC Sekuritas, T Herditya Wicaksana, membeberkan posisi IHSG saat ini diperkirakan sudah berada di akhir wave (iii) dari wave [i] dari wave 1 dari wave (3). Area penguatan IHSG selanjutnya diramalkan akan menguji level 7.196-7.250. 

IHSG Dibuka Menguat Setelah The Fed Pangkas Rate

Dengan titik support pada nilai 6.945 dan 6.843. Sementara area resistance di level 7.191 dan 7.256.

Berdasarkan hasil analisa harian tersebut, Herditya memilih saham-saham potensial sebagai rekomendasi pilihan yang menarik dicermati investor untuk meraup cuan dari gap nilai saham.

Alfamidi Bukukan Laba Rp 467 Miliar di Kuartal III-2024, Simak Sumber Cuannya

Ilustrasi pergerakan saham.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Rekomendasi Saham Cuan

PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO)

Saham ADRO mencatat kenaikan 1,43 persen menjadi 2.840 didukung volume pembelian. Herditya mengungkapkan posisi saham ADRO sedang berada pada bagian dari wave (iii) dari wave [c].

Pergerakan saham emiten dinilai akan melanjutkan tren kenaikan sebelumnya. Investor disarankan melakukan buy on weakness pada kisaran harga 2.770-2.820. Herditya memberikan target harga saham ADRO di level 2.910 dan 2.960. Sementara titik stop loss di bawah 2.680.

Ilustrasi Bank Syariah Indonesia (BSI)

Photo :
  • ANTARA

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS)

Selanjutnya, Herditya merekomendasikan saham BRIS sebagai saham cuan pilihan hari ini. Emiten perbankan ini melemah 1,92 persen ke level 2.560. Saham BRIS diproyeksikan akan mengalami koreksi terbatas dengan peluang menguat kembali (rebound). Hal itu tak lepas dari posisi saham BRIS yang diperhitungkan berada di awal wave [iv] dari wave 1 dari wave (5). 

Posisi sebelum rebound seyogyanya dimanfaatkan investor untuk mengambil saham ini dengan harga terbaik melalui buy on weakness pada rentang nilai 2.400-2.550. Herditya menuturkan target nilai saham BRIS pada level 2.700 dan 2.800. Dengan titik stop loss di bawah 2.300.

PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) 

Saham BSDE juga menarik untuk dipelototi investor selama perdagangan hari ini. Saham BSDE menguat 2,11 persen ke level 970 imbas volume pembelian. Analis mengungkapkan jika saham BSDE mampu bertahan di atas titik stop loss maka posisi saat ini diperkirakan sedang berada di awal wave (iii) dari wave [c].

Lebih lanjut, Herditya menyarankan investor yang tertarik dapat memperhatikan titik terendah saham BSDE di area 955-965 untuk melakukan aksi beli (buy on weakness). Analis memberikan target harga pada level 990 dan 1.030. Sementara area stop loss di bawah 950.

PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG)

Saham DSNG merosot 3,82 persen menjadi 630. Menurut Herditya posisi DSNG saat ini diperkirakan sedang berada di awal wave 3 dari wave (C). Dengan catatan mampu bertahan di atas titik stop loss-nya.

Investor yang berminat dapat melakukan spec buy ketika nilai saham berada di kisaran 615-630. Di mana target harga di level 670 dan 700. Sementara titik stop loss di bawah 600. 

Artikel ini telah tayang di InvestorTrust.id, dengan judul, "Prediksi IHSG dan Rekomendasi Saham Trading 3 Juli 2024."

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya