Dibuka Menguat, IHSG Dibayangi Koreksi Usai Rilis Data Inflasi
- VIVA/Muhamad Solihin
Jakarta – Indeks harga saham gabungan atau IHSG menguat 9 poin atau 0,13 persen di level 7.149, pada pembukaan perdagangan Selasa, 2 Juli 2024.
Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman, memprediksi bahwa IHSG berpotensi terkoreksi wajar pada perdagangan hari ini.
"Hari ini IHSG berpotensi terkoreksi wajar setelah kenaikan cukup signifikan dalam beberapa waktu terakhir," kata Fanny dalam riset hariannya, Selasa, 2 Juli 2024.
Dia mengatakan, bursa saham Asia menguat pasca-rilis data Kepercayaan di kalangan produsen besar Jepang meningkat pada kuartal II-2024. Indeks saham Nikkei 225 Jepang naik 0,12 persen, sedangkan indeks Topix naik 0,52 persen.
Lalu Indeks KOSPI Korea Selatan menguat 0,23 persen, dan indeks Kosdaq naik 0,80 persen. Sedangkan, S&P/ASX 200 Australia turun 0,22 persen. Sementara pasar Hong Kong tutup pada hari Senin karena hari libur umum.
"Secara terpisah, pembacaan indeks manajer pembelian S&P Global akan dirilis untuk beberapa negara Asia, termasuk China, Jepang, dan Korea Selatan," ujar Fanny.
Surplus perdagangan Korea Selatan meningkat sebesar US$8 miliar pada Juni 2024, dibandingkan Juni 2023 yang sebesar US$5,24 miliar. Di domestik, BPS melaporkan inflasi Indonesia sebesar 2,51 persen secara year-on-year (yoy) pada Juni 2024, turun 0,33 persen dari Mei 2024 yang sebesar 2,84 persen (yoy).
"IHSG diprediksi bergerak di level support 7.060-7.100, sedangkan level resist berada di 7.170-7.200," ujarnya.