IHSG Diproyeksi Menguat Terbatas Dibayangi Koreksi, Intip Saham-saham Berpotensi Cuan

Karyawan mengambil gambar layar pergerakan harga saham (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta. (Foto ilustrasi)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperhitungkan mengalami penguatan terbatas selama perdagangan Selasa, 2 Juli 2024. Kondisi itu masih dihantui peluang koreksi karena pergerakan IHSG yang diperkirakan akan membentuk wave (iv) ke kisaran level 6.960-7.077.

Penjelasan OIKN soal Heboh Aguan Investasi di IKN Demi Selamatkan Jokowi

Analis PT MNC Sekuritas, T Herditya, menyampaikan IHSG menutup perdagangan kemarin sore dengan kenaikan 1,08 persen menjadi 7.139 imbas dominasi volume pembelian. Perolehan tersebut berhasil menembus MA60. 

"Saat ini, posisi IHSG diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave (iii) dari wave [v] dari wave 1 dari wave 3," ujar Herditya sat membeberkan riset hariannya.

Kelas Menengah Wajib Tahu! Ini 6 Kebiasaan Orang Super Tajir Kelola Keuanganya

Herditya mengungkapkan area penguatan iHSG akan menguji level 7.149. Di mana area support berada di level 6.945 dan 6.843. Sedangkan titik resistance pada nilai 7.191 dan 7.256.

Berdasarkan hasil pengamatan kemungkinan pergerakan IHSG, Herditya menuturkan beberapa saham rekomendasi yang menarik untuk dicermati pelaku pasar untuk raup cuan.

IHSG Ditutup Mendatar di Level 6.983, Saham ESSA hingga BRIS Kinclong

Ilustrasi investasi/trading forex.

Photo :
  • Pixabay

Rekomendasi Saham Cuan

PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) 

Saham Bank Mandiri melonjak 1,63 persen menjadi 6.250 dampak volume pembelian. Herditya mengatakan selama saham BMRI mampu bertahan di atas titik stop loss maka posisinya diperkirakan sedang berada di wave (iii) dari wave [iii] dalam label hitam.

Herditya memberikan target harga saham BMRI berpotensi menembus level 6.375 dan 6.675. Investor yang tertarik dengan saham BMRI disarankan untuk melakukan buy on weakness pada kisaran 5.975-6.675. Di mana titik stop loss berada di bawah 5.825.

Ilustrasi trading saham

Photo :
  • vstory

PT Vale Indonesia Tbk (INCO)

Saham INCO tergerus 0,49 persen ke level 4.200 meskipun masih disertai volume pembelian. Diproyeksikan posisi INCO sedang berada di awal wave (c) dari wave [b], sehingga INCO masih berpeluang berbalik menguat (rebound).

Situasi koreksi dapat dimanfaatkan investor untuk melakukan buy on weakness pada rentang harga 4/090-4.170. Herditya mengukur target harga saham INCO di level 4.450 dan 4.590. Sementara titik stop loss di bawah 3.980.

PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)

Saham MDKA mencatat penguatan 3,36 persen ke area 2.460 efek peningkatan volume pembelian di bursa. Kokohnya saham MDKA sukses menembus MA20. Herditya mengungkapkan maka posisi MDKA diperkirakan sedang berada di awal wave C dari wave (B). Dengan catatan mampu mempertahankan kedudukannya di atas titik stop loss.

Titik stop loss saham MDKA diperkirakan pada level 2.230. Sementara target nilai pasarnya diprediksi mencapai 2.540 dan 2.620. Melihat hal tersebut, investor disarankan melakukan buy on weakness pada kisaran 2.380-2.440

PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) -

Saham MEDC naik tipis 0,37 persen. Herditya memperhitungkan posisi MEDC sedang berada di awal wave 3. Sehingga MEDC masih berpeluang melanjutkan penguatannya.

Tren kenaikan dapat dimanfaatkan investor untuk menyimpan saham MEDC sebagai diversifikasi portofolio. Dengan melakukan spec buy di kisaran 1.315-1.335. Lebih lanjut, Herditya menyampaikan target nilai saham MEDC di level 1.445 dan 1.545. Sementara titik stop loss di bawah 1.305

Artikel ini telah tayang di InvestorTrust.id, dengan judul, "Prediksi IHSG dan Rekomendasi Saham Trading 2 Juli 2024."

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya