IHSG Rawan Koreksi di Awal Pekan, Intip Saham-saham Potensial Cuan

Ilustrasi sektor keuangan RI.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat  pada perdagangan akhir pekan lalu. IHSG mencatat perolehan 1,37 persen lebih tinggi ke level 7.063 pada bursa.

Tersangka Perdagangan Sisik Trenggiling Segera Diadili

Kondisi tersebut menjadi acuan analis mengungkapkan proyeksi IHSG terjadi rawan koreksi selama perdagangan Senin (1/7/2024). Analis PT MNC Sekuritas, Muhammad Wafi, menyampaikan pencapaian kenaikan IHSG masih tertahan MA200 sehingga menciptakan margin pada rentang level 6.968-6.987.

"Saat ini, posisi IHSG diproyeksikan sedang berada pada bagian dari wave (iii) dari wave [v] dari wave 1 dari wave 3. Alhasil, kenaikan IHSG akan cenderung terbatas dan rawan terkoreksi membentuk wave (iv) ke rentang area 6.991 – 7.040," jelas Wafi. 

IHSG Dibuka Menguat Seiring Pelemahan Bursa Asia

Wafi mengatakan jika potensi penguatan IHSG terjadi maka akan menguji level 7.102-1.149. Dengan area support pada nilai 6.945 dan 6.843. Sementara titik resistance di level 7.102 dan 7.191.

Berdasarkan analisa riset harian tersebut, Wafi memberikan rekomendasi saham potensial cuan yang menarik untuk dicermati oleh pelaku pasar. Dengan memanfaatkan gap dari fluktuasi harga sebagai peluang guna memperoleh keuntungan. 

IHSG Diprediksi Menguat Meski Dibayangi Potensi Koreksi, Intip Saham Potensial Cuan

Analisis Pengaruh Tentang COVID-19 Terhadap Harga Saham

Photo :
  • vstory

Rekomendasi Saham Cuan dari Analis

PT Astra Otoparts Tbk (AUTO)

Saham AUTO melonjak 3,27 persen menjadi 1.895 imbas peningkatan volume pembelian. Peningkatan nilai saham mampu menembus MA20. Wafi membeberkan posisi saham AUTO sedang berada di awal wave [iii] dari wave 1 dengan potensi adanya kelanjutan penguatan pada perdagangan hari ini. 

Wafi memperhitungkan target harga saham AUTO di level 1.990 dan 2.060. Pelaku pasar disarankan melakukan buy on weakness ketika harga saham di kisaran 1.845-1.890. Dengan mencermati titik stop loss di bawah 1.795.

ilustrasi bank.

Photo :

PT BFI Finance Tbk (BFIN)

Selanjutnya, Wafi merekomendasikan saham BFIN untuk diperhatikan selama perdagangan hari ini. Saham BFIN mencatat nilai saham 5,59 persen lebih tinggi menjadi 945. Hal tersebut berkat adanya volume pembelian meski kenaikannya masih tertahan MA20. 

Wafi menyampaikan posisi saham BFIN diperkirakan sedang berada di awal wave [iii] dari wave 1. Dengan catatan mampu mempertahankan nilai saham di atas titik stop loss-nya. Ia menyarankan melakukan transaksi buy on weakness saham ini di kisaran 900-935. Di mana target harganya di level 980 dan 1.080. Sementara titik stop loss di bawah 860.

PT Bukalapak.com Tbk (BUKA)

Saham BUKA menyusul kenaikan 3,37 persen ke area 139. Wafi mengatakan Selama BUKA masih mampu berada di atas 124 sebagai stoploss-nya, maka posisi BUKA saat ini diperkirakan sedang berada di awal wave [iii] dari wave C. Pelaku pasar yang tertarik dengan saham BUKA disarankan melakukan aksi buy on weakness di level 130-138. Wafi memberikan target harga di angka 150 dan 157. Sementara titik stop loss di bawah 124.

PT XL Axiata Tbk (EXCL) 

Saham EXCL melemah 1,82 persen menjadi 2.160 imbas munculnya volume penjualan. Wafi memperhitungkan posisi EXCL sedang berada pada bagian awal dari wave v dari wave (c) dari wave [ii]. Sehingga EXCL masih rawan untuk melanjutkan koreksinya.

Tren penurunan dapat dimanfaatkan pelaku pasar untuk membeli saham EXCL dengan harga terbaik, yakni di rentang 1.995-2.160. Wafi menuturkan target harga dari saham EXCL di area 2.240 dan 2.390. Dengan memperhatikan area stop loss di bawah 1.960.

Artikel ini telah tayang di InvestorTrust.id, dengan judul, "Prediksi IHSG dan Rekomendasi Saham Trading 1 Juli 2024.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya