4 Cara Aman Menabung Saham agar Dapat Saldo Dana Gratis

Ilustrasi papan saham IHSG.
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Beberapa dekade lalu, hanya segelintir orang yang bisa mendapatkan saldo dana gratis atau pasif income (pendapatan pasif) dari rumah. Namun, kini siapapun dapat melakukannya.

Jangan Sampai Ketinggalan! Jadwal Pencairan Bansos PKH dan BPNT Bulan Ini

Pasif income adalah pendapatan yang bisa diperoleh individu di luar penghasilan utamanya tanpa perlu terlibat langsung. Contoh paling sederhana adalah menyewakan properti, kendaraan atau menabung saham.

Menabung Saham

Mudah dan Cepat! Cara Mengecek NIK KTP untuk Bantuan PKH 2024

Karyawan mengambil gambar layar pergerakan harga saham (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta. (Foto ilustrasi)

Photo :
  • ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

Dengan perkembangan teknologi yang pesat, investasi di instrumen saham menjadi favorit di kalangan mahasiswa. Kemudahan yang ditawarkan, seperti banyaknya aplikasi kekinian yang mudah digunakan, menjadi salah satu faktor meningkatnya jumlah investor saham di Indonesia.

IHSG Menguat pada Sesi I, Saham MEDC hingga MAPI Jadi Pendorong

Menabung saham adalah praktik membeli saham secara rutin dan berkala dengan jumlah tertentu, biasanya setiap bulan, untuk jangka panjang. Tujuannya untuk mengakumulasi saham dari perusahaan yang berpotensi menghasilkan keuntungan.

Menabung saham merupakan cara investasi yang cocok bagi Anda yang ingin mempersiapkan keuangan jangka panjang seperti dana pensiun atau pendidikan anak.

Namun, perlu diingat, dalam ekonomi, ada istilah "high risk high return," yang juga berlaku untuk investasi saham. Oleh karena itu, sebelum memilih saham sebagai instrumen investasi, sebaiknya pahami terlebih dahulu seluk-beluknya.

Cara aman menabung saham

Ilustrasi pergerakan saham.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

1. Pelajari risiko

Ketika memiliki keinginan berinvestasi, tentu yang diharapkan adalah meraih keuntungan dan mendapatkan saldo dana tambahan untuk kebutuhan. Untuk itu, pelajari dulu risiko, dan potensi return dari instrumen investasi saham sebelum melangkah lebih jauh.

Pahami dasar-dasar investasi saham dan istilah-istilah teknis yang mungkin sering muncul. Anda bisa memperluas pengetahuan dengan membaca buku atau menonton video di internet. Diskusi dengan komunitas atau orang yang lebih berpengalaman juga bisa sangat bermanfaat.

2. Jangan asal pilih perusahaan sekuritas

Saat ini banyak perusahaan sekuritas yang menawarkan jasa untuk membantu memulai aktivitas jual beli saham. Setiap perusahaan memiliki kebijakan masing-masing dalam menentukan biaya transaksi. Namun, pertimbangan tidak hanya pada biaya, tetapi juga pada pelayanan yang akan Anda terima.

Setelah itu, kamu bisa membuka rekening saham sendiri. Beberapa perusahaan bahkan memudahkan dengan menurunkan dana awal, sehingga dengan seratus ribu rupiah kamu sudah bisa membuka rekening saham. Jika ingin menggunakan aplikasi trading, pastikan aplikasi tersebut disetujui oleh OJK dan memiliki rekam jejak yang baik.

Mahasiswa melintas di depan layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

3. Gunakan uang dingin untuk investasi, jangan gunakan dana darurat apalagi uang hasil utang

Salah satu prinsip manajemen keuangan adalah berinvestasi hanya dengan menggunakan uang dingin, yaitu uang yang tidak akan mengganggu anggaran kebutuhan pokok atau pos prioritas lainnya. Hindari juga penggunaan utang untuk investasi.

Jika sudah menyiapkan uang dingin, mulailah berinvestasi secara bertahap. Gunakan modal kecil terlebih dahulu, bukan mengalokasikan semua dana sekaligus ke dalam saham. Tujuannya adalah agar kamu bisa memahami situasi pasar setiap harinya dan mengelola risiko dengan lebih baik.

Bursa Efek Indonesia (BEI) atau Indonesia Stock Exchange (IDX)

Photo :
  • vivanews/Andry Daud

4. simpan dana di perusahaan yang tepat

Jangan malas untuk mencari informasi tentang saham yang akan kamu beli. Teliti kualitas saham, track record perusahaan, laporan keuangan, dan aspek fundamental lainnya. Di Bursa Efek Indonesia (BEI), terdapat indeks saham yang berfungsi sebagai ukuran statistik perubahan pergerakan saham yang dikelompokkan berdasarkan kriteria tertentu.

Untuk pemula, akan lebih aman jika memilih saham di indeks IDX30 dan LQ45, karena saham dalam indeks tersebut memiliki fundamental perusahaan yang baik dan likuiditas yang tinggi, sering disebut sebagai blue chip. Selain itu, penting juga untuk mendiversifikasi saham yang kamu beli dengan memilih beberapa sektor berbeda untuk mengelola risiko.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

IHSG Ditutup Mendatar di Level 6.983, Saham ESSA hingga BRIS Kinclong

IHSG mendatar saat penutupan perdagangan pasar pada akhir pekan. IHSG mengunci posisi di area 6.983,86 karena hanya menguat 6,62 poin. Namun, sederet saham ini melesat.

img_title
VIVA.co.id
20 Desember 2024