4 Cara Aman Menabung Saham agar Dapat Saldo Dana Gratis
- VIVA/Muhamad Solihin
VIVA – Beberapa dekade lalu, hanya segelintir orang yang bisa mendapatkan saldo dana gratis atau pasif income (pendapatan pasif) dari rumah. Namun, kini siapapun dapat melakukannya.
Pasif income adalah pendapatan yang bisa diperoleh individu di luar penghasilan utamanya tanpa perlu terlibat langsung. Contoh paling sederhana adalah menyewakan properti, kendaraan atau menabung saham.
Menabung Saham
Dengan perkembangan teknologi yang pesat, investasi di instrumen saham menjadi favorit di kalangan mahasiswa. Kemudahan yang ditawarkan, seperti banyaknya aplikasi kekinian yang mudah digunakan, menjadi salah satu faktor meningkatnya jumlah investor saham di Indonesia.
Menabung saham adalah praktik membeli saham secara rutin dan berkala dengan jumlah tertentu, biasanya setiap bulan, untuk jangka panjang. Tujuannya untuk mengakumulasi saham dari perusahaan yang berpotensi menghasilkan keuntungan.
Menabung saham merupakan cara investasi yang cocok bagi Anda yang ingin mempersiapkan keuangan jangka panjang seperti dana pensiun atau pendidikan anak.
Namun, perlu diingat, dalam ekonomi, ada istilah "high risk high return," yang juga berlaku untuk investasi saham. Oleh karena itu, sebelum memilih saham sebagai instrumen investasi, sebaiknya pahami terlebih dahulu seluk-beluknya.
Cara aman menabung saham
1. Pelajari risiko
Ketika memiliki keinginan berinvestasi, tentu yang diharapkan adalah meraih keuntungan dan mendapatkan saldo dana tambahan untuk kebutuhan. Untuk itu, pelajari dulu risiko, dan potensi return dari instrumen investasi saham sebelum melangkah lebih jauh.
Pahami dasar-dasar investasi saham dan istilah-istilah teknis yang mungkin sering muncul. Anda bisa memperluas pengetahuan dengan membaca buku atau menonton video di internet. Diskusi dengan komunitas atau orang yang lebih berpengalaman juga bisa sangat bermanfaat.
2. Jangan asal pilih perusahaan sekuritas
Saat ini banyak perusahaan sekuritas yang menawarkan jasa untuk membantu memulai aktivitas jual beli saham. Setiap perusahaan memiliki kebijakan masing-masing dalam menentukan biaya transaksi. Namun, pertimbangan tidak hanya pada biaya, tetapi juga pada pelayanan yang akan Anda terima.
Setelah itu, kamu bisa membuka rekening saham sendiri. Beberapa perusahaan bahkan memudahkan dengan menurunkan dana awal, sehingga dengan seratus ribu rupiah kamu sudah bisa membuka rekening saham. Jika ingin menggunakan aplikasi trading, pastikan aplikasi tersebut disetujui oleh OJK dan memiliki rekam jejak yang baik.
3. Gunakan uang dingin untuk investasi, jangan gunakan dana darurat apalagi uang hasil utang
Salah satu prinsip manajemen keuangan adalah berinvestasi hanya dengan menggunakan uang dingin, yaitu uang yang tidak akan mengganggu anggaran kebutuhan pokok atau pos prioritas lainnya. Hindari juga penggunaan utang untuk investasi.
Jika sudah menyiapkan uang dingin, mulailah berinvestasi secara bertahap. Gunakan modal kecil terlebih dahulu, bukan mengalokasikan semua dana sekaligus ke dalam saham. Tujuannya adalah agar kamu bisa memahami situasi pasar setiap harinya dan mengelola risiko dengan lebih baik.
4. simpan dana di perusahaan yang tepat
Jangan malas untuk mencari informasi tentang saham yang akan kamu beli. Teliti kualitas saham, track record perusahaan, laporan keuangan, dan aspek fundamental lainnya. Di Bursa Efek Indonesia (BEI), terdapat indeks saham yang berfungsi sebagai ukuran statistik perubahan pergerakan saham yang dikelompokkan berdasarkan kriteria tertentu.
Untuk pemula, akan lebih aman jika memilih saham di indeks IDX30 dan LQ45, karena saham dalam indeks tersebut memiliki fundamental perusahaan yang baik dan likuiditas yang tinggi, sering disebut sebagai blue chip. Selain itu, penting juga untuk mendiversifikasi saham yang kamu beli dengan memilih beberapa sektor berbeda untuk mengelola risiko.