Cara Gampang Investasi Reksadana dan Dapatkan Saldo Dana Gratis

Ilustrasi investasi, ilustrasi reksadana
Sumber :
  • freepik

VIVA – Beberapa dekade lalu, hanya segelintir orang yang bisa mendapatkan saldo dana gratis atau pasif income (pendapatan pasif) dari rumah. Namun, kini siapapun dapat melakukannya.

Pasif income adalah pendapatan yang bisa diperoleh individu di luar penghasilan utamanya tanpa perlu terlibat langsung. Contoh paling sederhana adalah menyewakan properti, kendaraan atau investasi reksadana.

Ilustrasi investasi, ilustrasi reksadana

Photo :
  • freepik

Reksa dana merupakan salah satu instrumen investasi yang paling terjangkau dan mudah, sehingga banyak diminati. Selain itu, platform yang menyediakan fitur investasi reksa dana juga semakin beragam, tidak hanya terbatas pada bank, tetapi juga mencakup e-commerce hingga aplikasi e-wallet.

Reksa dana memiliki berbagai kategori investasi yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan atau preferensi investor. Contohnya termasuk reksa dana konvensional, saham, pasar modal, syariah, dan campuran. Namun, selain itu, reksa dana juga dibagi lagi menjadi dua kategori lain, yaitu reksa dana terbuka dan tertutup.

Reksa dana cocok bagi mereka yang sering merasa tidak aman dengan uang mereka sendiri karena sifatnya yang transparan, memungkinkan investor untuk melihat nilai investasi yang tercatat di portofolio. Selain itu, dengan modal yang terjangkau (mulai dari Rp100 ribu saja), investor sudah bisa memiliki portofolio terdiversifikasi, seperti obligasi dan saham.

Cara Investasi Reksadana

Saldo KJP Tersisa Berapa? Begini Cara Mengeceknya di HP Anda!

1. Pilih platform investasi

Pertama, cari tahu lebih dulu platform investasi apa yang ingin Anda gunakan. Anda dapat memilih platform investasi yang menjual beragam produk reksadana dari banyak manajer investasi, sehingga banyak pilihan.

Uang Bantuan PIP Belum Cair? Jangan Panik, Ini Cara Mengeceknya!

ilustrasi investasi, ilustrasi reksadana

Photo :
  • freepik

2. Tentukan tujuan investasi

SEVA Hadirkan Pinjaman Multiguna Bermodalkan BPKB Mobil

Setiap orang yang ingin masuk ke dunia investasi biasanya tidak hanya ingin mengamankan keuangan mereka, tetapi juga ingin mencapai tujuan finansial dengan lebih cepat.

Jika Anda ingin berinvestasi dalam reksa dana, tentukan terlebih dahulu tujuan keuangan Anda. Misalnya, apakah hasil dari investasi reksa dana tersebut akan digunakan untuk dana darurat, dana pensiun, membeli kendaraan atau rumah.

3. Paling jenis reksadana

Jika Anda seorang investor pemula, mulailah investasi Anda dengan jenis reksa dana berisiko rendah untuk menghindari kerugian besar. Beberapa reksadana yang memiliki risiko rendah namun menawarkan keuntungan yang lumayan yakni, reksa dana pasar uang (RDPU) keuntungan pertahun 4,5 persen sampai 5,5 persen.

Jika Anda menginginkan keuntungan yang lebih besar, Anda dapat memilih reksa dana penapatan tetap (keuntungan 7-9 persen per tahun), reksa dana campuran (10-12 persen pertahun) atau reksa dana saham (15-20 persen per tahun). Namun, perlu diingat bahwa dalam ekonomi, ada istilah "high risk high return," yang juga berlaku untuk investasi reksadana.

Ilustrasi papan saham IHSG.

Photo :
  • VIVA/Muhamad Solihin

4. Pilih jangka waktu investasi

Investasi reksa dana memiliki durasi yang beragam. Ada yang berjangka waktu kurang dari setahun (jangka pendek), 1-3 tahun, 3-5 tahun, dan lebih dari 5 tahun (jangka panjang).

Jika berinvestasi untuk jangka waktu kurang dari setahun, pilihlah reksa dana pasar uang. Untuk investasi dengan durasi 1-3 tahun, reksa dana pendapatan tetap bisa menjadi pilihan. Sedangkan untuk jangka waktu 3-5 tahun, disarankan menggunakan reksa dana campuran.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya