Cara Mudah Dapat Saldo Dana Gratis untuk Mahasiswa, Gak Perlu Capek

Investasi Reksadana Pendapatan Tetap persiapkan dana pendidikan
Sumber :
  • https://www.pexels.com/id-id/foto/gadis-etnis-dengan-laptop-dan-buku- catatan-5905893/

VIVA – Beberapa dekade lalu, hanya segelintir orang yang bisa mendapatkan saldo dana gratis atau pasif income (pendapatan pasif) dari rumah. Namun, kini mahasiswa dapat melakukannya.

Tips Hindari Aplikasi Game Bodong yang Janjikan Saldo Dana Gratis

Kendati demikian, tidak ada jaminan kesuksesan dalam penerapannya. Banyak yang mencoba, tetapi tidak semuanya berhasil. Selain itu, Anda perlu menyadari bahwa hasil tidak datang dalam semalam. Masih dibutuhkan usaha dan kerja keras.

Pasif income adalah pendapatan yang bisa diperoleh individu di luar penghasilan utamanya tanpa perlu terlibat langsung. Contoh paling sederhana adalah menabung saham.

Kabar Gembira NIK Domisili Jakarta Berhak Dapat Bansos KLD Tahap 2, Dapat Full atau Setengah?

Berikut cara mendapatkan saldo dana gratis melalui instrumen saham:

Ilustrasi papan saham IHSG.

Photo :
  • VIVA/Muhamad Solihin
Panduan Mudah Dapat Saldo Dana Gratis, Langsung Cair!

Menabung saham

Dengan perkembangan teknologi yang pesat, investasi di instrumen saham menjadi favorit di kalangan mahasiswa. Kemudahan yang ditawarkan, seperti banyaknya aplikasi kekinian yang mudah digunakan, menjadi salah satu faktor meningkatnya jumlah investor saham di Indonesia.

Investor dari berbagai profesi, mulai dari yang muda hingga yang tua, mencoba peruntungannya di instrumen ini. Keuntungan tinggi dalam waktu relatif singkat juga menjadi faktor pendorong lainnya.

Namun, dalam ekonomi, ada istilah "high risk high return," yang juga berlaku untuk investasi saham. Oleh karena itu, sebelum memilih saham sebagai instrumen investasi, sebaiknya pahami terlebih dahulu seluk-beluknya.

Berikut beberapa tips untuk pemula yang ingin berinvestasi saham:

1, Pelajari dulu resikonya

Ilustrasi pergerakan saham.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Ketika memiliki keinginan berinvestasi, tentu yang diharapkan adalah meraih keuntungan dan mendapatkan saldo dana tambahan untuk kebutuhan. Untuk itu, pelajari dulu risiko, dan potensi return dari instrumen investasi saham sebelum melangkah lebih jauh.

Pahami dasar-dasar investasi saham dan istilah-istilah teknis yang mungkin sering muncul. Anda bisa memperluas pengetahuan dengan membaca buku atau menonton video di internet. Diskusi dengan komunitas atau orang yang lebih berpengalaman juga bisa sangat bermanfaat.

2. Jangan asal pilih perusahaan sekuritas

Karyawan mengambil gambar layar pergerakan harga saham (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta. (Foto ilustrasi)

Photo :
  • ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

Saat ini banyak perusahaan sekuritas yang menawarkan jasa untuk membantu memulai aktivitas jual beli saham. Setiap perusahaan memiliki kebijakan masing-masing dalam menentukan biaya transaksi. Namun, pertimbangan tidak hanya pada biaya, tetapi juga pada pelayanan yang akan kamu terima.

Setelah itu, kamu bisa membuka rekening saham sendiri. Beberapa perusahaan bahkan memudahkan dengan menurunkan dana awal, sehingga dengan seratus ribu rupiah kamu sudah bisa membuka rekening saham. Jika ingin menggunakan aplikasi trading, pastikan aplikasi tersebut disetujui oleh OJK dan memiliki rekam jejak yang baik.

3. Gunakan uang dingin untuk investasi, jangan gunakan dana harian apalagi uang hasil utang

Mahasiswa melintas di depan layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

Salah satu prinsip manajemen keuangan adalah berinvestasi hanya dengan menggunakan uang dingin, yaitu uang yang tidak akan mengganggu anggaran kebutuhan pokok atau pos prioritas lainnya. Hindari juga penggunaan utang untuk investasi.

Jika sudah menyiapkan uang dingin, mulailah berinvestasi secara bertahap. Gunakan modal kecil terlebih dahulu, bukan mengalokasikan semua dana sekaligus ke dalam saham. Tujuannya adalah agar kamu bisa memahami situasi pasar setiap harinya dan mengelola risiko dengan lebih baik.

4. Simpan dana di perusahaan yang tepat

Papan pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia.

Photo :
  • ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

Jangan malas untuk mencari informasi tentang saham yang akan kamu beli. Teliti kualitas saham, track record perusahaan, laporan keuangan, dan aspek fundamental lainnya. Di Bursa Efek Indonesia (BEI), terdapat indeks saham yang berfungsi sebagai ukuran statistik perubahan pergerakan saham yang dikelompokkan berdasarkan kriteria tertentu.

Untuk pemula, akan lebih aman jika memilih saham di indeks IDX30 dan LQ45, karena saham dalam indeks tersebut memiliki fundamental perusahaan yang baik dan likuiditas yang tinggi, sering disebut sebagai blue chip. Selain itu, penting juga untuk mendiversifikasi saham yang kamu beli dengan memilih beberapa sektor berbeda untuk mengelola risiko.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya