Rupiah Melemah Lagi ke Rp 16.410/US$ Merespons Data Ekonomi AS

Pekerja menunjukkan uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat di sebuah tempat penukaran uang di Jakarta
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot loyo lagi pada perdagangan Jumat, 28 Juni 2024. Rupiah tercatat melemah sebesar 4 poin atau 0,03 persen ke posisi Rp 16.410 per dolar AS. 

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, mematok rupiah di angka Rp 16.421 per dolar AS. 

Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra memperkirakan, nilai tukar rupiah akan melemah terhadap dolar AS pada hari ini. Hal ini seiring dengan data ekonomi Amerika Serikat (AS). 

"Indeks dolar AS pagi ini masih bergerak di atas 106,0, di sekitaran pergerakan pagi sebelumnya. Ini artinya kekuatan dolar AS belum banyak berubah terhadap nilai tukar lainnya," ujar Ariston kepada VIVA Bisnis, Jumat, 28 Juni 2024.

Lembaran mata uang rupiah dan dolar AS diperlihatkan di salah satu jasa penukaran valuta asing di Jakarta

Photo :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Ariston mengatakan, data komponen harga Produk Domestik Bruto (PDB) AS kuartal I-2024 revisi final yang sudah dirilis menunjukkan pertumbuhan harga yang lebih tinggi dari perkiraan. Sehingga hal itu akan mendorong penguatan dolar AS. 

"Ini artinya inflasi AS berpotensi sulit untuk turun sehingga the Fed akan menahan suku bunga acuan di posisi sekarang lebih lama. Hal ini mendorong penguatan dolar AS terhadap nilai tukar lainnya," ujarnya.

Adapun untuk hari ini, Ariston memperkirakan bahwa nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan mengalami pelemahan ke arah Rp 16.450. Sedangkan potensi support di sekitar Rp 16.350.

Rupiah Tembus Rp 16.400/US$, Sri Mulyani Beberkan Dampaknya ke Subsidi Energi
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati

Rupiah Melemah ke Rp 16.400/Dolar AS, Sri Mulyani Ungkap Biang Keroknya

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan penyebab melemahnya rupiah itu dikarenakan kekecewaan pasar terhadap kebijakan suku bunga bank sentral AS, The Fed

img_title
VIVA.co.id
27 Juni 2024